Senin 13 Sep 2021 14:07 WIB

Pemkot Jakbar Fokuskan Penanganan Banjir di Lima Titik

Pembenahan dengan menambah kolam embung, pompa, dan memperbaiki saluran.

Kolakan yang dibangun untuk meminimalkan banjir di Green Garden, Jakarta Barat.
Foto: Nugroho Habibi
Kolakan yang dibangun untuk meminimalkan banjir di Green Garden, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat memfokuskan pembenahan dan penanganan daerah rawan banjir pada lima wilayah, yakni Green Garden, Rawa Buaya, Duri Kepa, dan Tegal Alur.

"Kita lakukan beberapa pembenahan di wilayah itu untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.

Uus mengatakan, pembenahan itu terdiri atas penambahan kolam embung, perbaikan saluran air yang tersumbat, dan pengadaan pompa air di beberapa titik.

Dia pun mengambil contoh wilayah Rawa Buaya yang dalam waktu dekat akan dipasangkan pompa air stasioner pada beberapa titik. "Tahun 2021 ada penambahan pompa sekitar kawasan Rawa Buaya untuk mengalirkan air antara perkampungan ke Kali Mookervart," ujar Uus.

 

Selain itu, beberapa kolam embung dan sumur resapan juga akan ditambah di kawasan Semanan agar genangan yang terjadi segera surut saat hujan deras. Pihaknya juga akan menambah saluran air dan pengerukan lumpur di beberapa saluran air wilayah Duri Kepa.

Kawasan Green Garden yang paling sering dilanda banjir juga tidak luput dari perhatian Pemkot Jakarta Barat yang berencana membangun pintu air. Pintu air itu berfungsi mengendalikan banjir akibat pasang permukaan air laut (rob) maupun hujan deras. Pembangunan itu direncanakan akan mulai dilakukan bulan ini.

"Insya Allah pembangunan fisik akan terjadi pada bulan ini. Pembangunan akan berlangsung selama dua tahun," tutur Uus.

Setelah itu, Uus akan memaksimalkan program gerebek lumpur untuk membersihkan saluran air di lima wilayah tersebut. Saat ditanya jumlah embung dan pompa air yang akan ditambah, Uus belum bisa menjelaskan secara detail.

Dia melanjutkan, rencana pembenahan itu sudah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan akan dilakukan dalam waktu dekat. "Untuk data penambahan bisa ditanya ke Kasudin SDA. Yang pasti pembenahan akan dilakukan sebelum musim hujan datang," ucap dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement