Senin 13 Sep 2021 09:47 WIB

Guardiola Belum Pikirkan PSG dan Messi di Liga Champions

Fokus Guardiola saat ini ada pada laga kontra RB Leipzig.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola.
Foto: AP/Rui Vieira
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola membuang jauh-jauh momen reuninya dengan Lionel Messi saat timnya menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) akhir bulan ini. Sebelum melawan PSG, City akan mengawali petualangannya di Liga Champions melawan RB Leipzig, Kamis (16/9) dini hari WIB. Ia menegaskan lebih fokus mempersiapkan pertandingan melawan Leipzig daripada memikirkan Messi dan PSG.

"Tentu saja, pertandingan paling sulit yang kami miliki adalah yang pertama melawan Leipzig, ini adalah pertandingan yang paling penting. Saya tidak berpikir sedetik pun tentang PSG. Tim yang akan kami hadapi di grup sangat, sangat sulit,” kata Guardiola, dilansir dari Sky Sports, Senin (13/9).

Baca Juga

Guardiola menilai Leipzig tumbuh pesat di Bundesliga. Mereka mencoba melawan hegemoni dua raksasa Bundesliga, yaitu Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund. Menurutnya itu suatu ujian yang bagus.

Citu punya modal bagus jelang melawan Leipzig yaitu kemenangan 1-0 atas Leicester City berkat gol Bernardo Silva. Guardiola menyimpan pemain pentingnya Kevin de Bruyne. Gelandang Belgia ini kemungkinan dipersiapkan untuk pertandingan pertama di Grup A Liga Champions, Kamis (16/9) dini hari WIB.

Guardiola sangat berhati-hati menurunkan De Bruyne karena masalah pergelangan kaki. Meski sudah ada perkembangan bagus, Guardiola belum memastikan akan menurunkannya melawan Leipzig. Ia akan melihat perkembangan terbaru De Bruyne sebelum memutuskan memainkannya.

Namun Guardiola mengeklaim selama sesi latihan De Bruyne menunjukkan perkembangan baik. Pelatih asal Spanyol tersebut menegaskan City mempunyai skuat mendalam. Secara umum timnya bermain luar biasa meski ada pemain yang  tak bisa merumpur.

"Semua orang memberikan kontribusinya. Orang-orang yang bermain bagus memiliki lebih banyak pilihan untuk bermain. Orang-orang yang tidak bermain bagus memiliki lebih banyak masalah. Orang-orang harus menunggu sebentar, tetapi saatnya akan datang,” ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement