Ahad 12 Sep 2021 12:48 WIB

Jabar Bantu Bangun Kobong Ponpes Darussalam Ciamis

Kecepatan vaksinasi Ciamis perlu ditingkatkan dua hingga tiga kali lipat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jabar Bantu Bangun Kobong Ponpes Darussalam Ciamis. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Jabar Bantu Bangun Kobong Ponpes Darussalam Ciamis. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--- Dalam safari vaksinasi dan bakti sosial (baksos) di wilayah priangan timur, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama pimpinan Forkopimda mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam di Cijeungjing Kabupaten Ciamis, akhir pekan lalu.

Pada kesempatan tersebut, Pemprov Jabar memberikan bantuan keuangan untuk membangun kobong santri Ponpes Darussalam.

"Kami datang ke pesantren Darussalam ada bantuan keuangan dari provinsi untuk membangun kobong," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Selain itu, sebagai bentuk keadilan sosial, Dinas Sosial Jabar juga menyerahkan bantuan kursi roda dan kruk tongkat kepada sejumlah penyandang disabilitas.

"Ada bantuan juga untuk warga disabilitas sebagai rasa cinta kita pada keadilan sosial," katanya.

Terkait vaksinasi, Emil meminta Pemda Kabupaten Ciamis untuk meningkatkan kecepatan dan cakupan vaksinasi demi mengejar kekebalan kelompok pada akhir tahun ini. 

"Kami hadir di Ciamis juga ingin memantau progres vaksinasi yang menjadi target kita agar 70 persen warga Ciamis tervaksin di akhir Desember," katanya.

Menurut Emil, kecepatan vaksinasi Ciamis perlu ditingkatkan dua hingga tiga kali lipat dengan melibatkan seluruh elemen. Pihaknya akan memberikan dukungan agar vaksinasi berjalan optimal.

"Kecepatan masih perlu ditingkatkan dua sampai tiga kali lipat, kerahkan semua elemen, nanti dari provinsi akan terus dukung," katanya.

Emil meminta Pemda Kabupaten Ciamis untuk memperkuat pelayanan Puskesmas Keliling dalam mempercepat vaksinasi. Nantinya, petugas puskesmas berkeliling ke desa mencari warga yang belum divaksin. 

"Salah satu tipsnya petugas puskesmasnya keliling ke balai desa. Ini terbukti lebih cepat, jangan warga yang ke puskesmas karena akan lambat," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement