REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun akademik baru akan segera dimulai, semangat baru yang membara pun kian nyata. Mahasiswa baru (maba) penuh semangat memulai langkah baru dalam proses menuju kesuksesannya.
Dalam rangka penyambutan maba, Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar masa Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan berbagai rangkaian kegiatan yang berfaedah. Diantaranya ada MOKA (Masa Orientasi Kampus) yang telah sukses digelar secara daring, Kamis (9/9) kemarin.
Kegiatan ini terselenggara menjadi dua sesi, pertama sesi pagi pada pukul 08.30-11.30 WIB dan sesi kedua pada malam hari pukul 18.30-21.30 WIB. Dengan menghadirkan empat narasumber berbeda yakni, pada sesi pagi hadir Nurmalasari dan Risca Lusianan Pratiwi, lalu pada sesi malam ada Susafa’ati dan Siti Masturoh, semuanya merupakan dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM).
Hadir pula memberikan sambutan dalam pembukaan MOKA, rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM), Dr Dwiza Riana yang mengatakan bahwa MOKA merupakan wadah bagi Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam memperkenalkan dan mempersiapkan maba sebelum mulai perkuliahan. Selain itu, juga untuk jamuan bagi generasi yang siap menghadapi segala macam tantangan masa depan.
“Pada masa berproses ini, yakni masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa, lalu menjadi dewasa dan mandiri, diharapkan dengan ikut kegiatan MOKA maba akan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, dan mendapat bekal dalam menempuh pendidikan di Universitas Nusa Mandiri (UNM) dengan penuh semangat,” ungkapnya, Kamis (9/9).
Sementara itu, Nurmalasari selaku narasumber pada sesi pagi menyampaikan materi bidang akadamik. Ia menjelaskan visi dan misi kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang menjadi perguruan tinggi berkualitas dan berinovasi dengan berbasis teknologi informasi.
“Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam penyelenggaraan pendidikannya, senantiasa mengunggulkan kualitas, inovasi dan berbasis teknologi informasi. Selain itu juga menyajikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,” paparnya.
Sementara itu, ia juga memaparkan tujuh keunggulan program studi (prodi) yang ada di Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan prospek lulusannya. Diantara yang ia sampaikan yakni prodi Sistem Informasi yang memiliki prospek kerja lulusan sebagai pengembang sistem informasi atau biasa disebut IS Developer.
“Untuk menjadi IS Developer, lulusan prodi Sistem Informasi perlu mamahami penggunaan perangkat lunak untuk kepentingan bisnis, berinteraksi langsung dengan stakeholder untuk menganalisis dan mengumpulkan kebutuhan proses bisnis,” ujarnya.
Selanjutnya, dijelaskan pula olehnya prospek kerja untuk prodi bisnis digital, yang menjadi prodi kekinian di era digital ini. Katanya, lulusan prodi bisnis digital memiliki peluang kerja di bidang technopreneur, business analyst dan digital marketing.
“Bidang digital marketing, prospek karier lulusan Universitas Nusa Mandiri (UNM) mampu menjadi social media officer, digital marketing officer, konten kreator dan konsultan pemasaran digital,” jelasnya.
Sementara itu, narasumber lain yakni Siti Masturoh menyampaikan materi bidang non akademik, dimana visinya menjadi inkubator mahasiswa yang berkualitas, mandiri dan berinovasi dengan basis teknologi informasi. Juga menjadi alumni yang memiliki rasa bangga terhadap almamater sendiri, dan dapat memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Cakupan bidang non akademik Universitas Nusa Mandiri (UNM) ini yakni kemahasiswaan, Nusa mandiri Career Center (NCC), Nusa mandiri Entrepreneur Center (NEC), Nusa Mandiri Start up Center (NSC), Nusa Mandiri Innovation Center (NIC). Lalu ada tim beasiswa, perpustakaan dan kerjasama dengan stakeholder.”
“Semua cakupan bidang non akademik ini bertujuan untuk mengembangkan SDM, yang dapat memacu mahasiswa untuk meningkatkan kualitas, berinovasi juga berdaya saing serta berprestasi. Sehingga lulusan Universitas Nusa Mandiri (UNM) menjadi lulusan yang unggul dan bermanfaat di masyarakat,” tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
