Sabtu 11 Sep 2021 12:59 WIB

Anies: Peresmian JIS Dilakukan pada Desember 2021

Hingga pekan ke-105 ini, pembangunan JIS terealisasi sekitar 69,85 persen.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana terkini Jakarta International Stadium (JIS) di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/7/2021).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Suasana terkini Jakarta International Stadium (JIS) di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/7/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dan berkolaborasi terkait pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Anies menyebut, dengan adanya upaya kolaborasi di Jakarta, diharapkan bisa beregenerasi melalui hadirnya kawasan JIS.

Stadion berkapasitas 82 ribu penonton tersebut dibangun di kawasan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), yang bakal dijadikan kadang Persija Jakarta. "Peresmian JIS tetap direncanakan dan dilaksanakan pada Desember 2021," ujar Anies dalam materi komunikasinya, di Jakarta, Sabtu (11/9).

Berdasarkan paparannya, dalam rangka pemenuhan pendanaan pembangunan JIS, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah memproses pendanaan lebih lanjut. Menyoal rincian, kata dia, pada 2019 telah terpenuhi sekitar Rp 900 miliar dari total kebutuhan sebesar Rp 1,7 triliun. "(Tahun) 2020 terpenuhi Rp 1,182 triliun dari total kebutuhan 2020 sebesar Rp 2,5 triliun," kata Anies.

Sedangkan pada tahun ini, sambung dia, telah teranggarkan sekitar Rp 2,464 triliun untuk memenuhi seluruh kebutuhan pendanaan. Meski begitu, Anies mengaku, Pemprov DKI masih perlu menunggu proses pencairan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). "Pendanaan tahun 2020 dan 2021 didukung pinjaman daerah PEN pusat," tuturnya.

 

JIS saat ini masih menjalani proses pembangunan, dan menuju babak akhir. Hingga pekan ke-105 ini, pembangunan JIS terealisasi sekitar 69,85 persen. Pembangunan JIS menelan anggaran sebesar Rp 4,5 triliun. Dana itu, bersumber seluruhnya melalui APBD DKI (Penyertaan Modal Daerah).

Sementara pengelolaan fasilitas akan dikelola oleh PT Jakpro dengan sumber pendanaan lain. Stadion tersebut rencananya menjadi pendorong pemerataan pembangunan fisik, sosial, dan ekonomi di kawasan sekitarnya.

Hal itu, mengingat Jakut merupakan wilayah kota dengan jumlah penduduk miskin kedua tertinggi di DKI pada 2019, dengan jumlah 91 ribu warga. Meski dengan lahan parkir terbatas, stadion ini digadang-gadang bisa menampung 1.200 kendaraan. Mengenai lahan, lanjut Anies, pembangunan JIS diharapkan bisa menjadi atraksi sekaligus langkah awal untuk meregenerasi Kawasan Jakut.

Utamanya, sambung dia, melalui penyediaan lahan sekitar 13 ribu meter persegi (m2) ruang usaha, lalu 1.300 hunian dengan 238 hunian terjangkau, 14 ribu m2 ruang terbuka, serta 5.700 m2 fasilitas olahraga publik. Secara keseluruhan pengembangan Kawasan JIS akan dilakukan di area 23 hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement