Rabu 08 Sep 2021 17:59 WIB

Gubernur Kalsel Ajak Gotong Royong Turunkan Level PPKM

Gubernur juga meminta seluruh pihak mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi

Warga berjalan dekat papan informasi dokumen syarat memasuki Kota Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (19/8/2021). Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Kodim 1007/Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin dalam pelaksanaan PPKM Level 4 melakukan pengetatan kepada masyarakat yang hendak memasuki Kota Banjarmasin guna menekan penyeberan dan penularan COVID-19.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Warga berjalan dekat papan informasi dokumen syarat memasuki Kota Banjarmasin di Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (19/8/2021). Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Kodim 1007/Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin dalam pelaksanaan PPKM Level 4 melakukan pengetatan kepada masyarakat yang hendak memasuki Kota Banjarmasin guna menekan penyeberan dan penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajak seluruh pihak terkait untuk bahu membahu dan bergotong royong untuk menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) di masing-masing daerah dengan disiplin menerapan protokol kesehatan. Hal itu disampaikan Sahibirin Noor saat memimpin Rakor Vaksinasi, Analisis dan Evaluasi Pencapaian Vaksinasi, dan Penanganan Covid-19 di Mapolda Kalsel, Rabu.

Pada rapat koordinasi yang juga dilaksanakan melalui video converence diikuti kepala daerah di 13 kabupaten/kota tersebut, gubernur menyampaikan hingga kini masih ada tiga daerah yang PPKMdi level 4. Ketiga daerah yang kembali ditetapkan PPKM level 4 yaitu Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Kotabaru.

"Dalam situasi seperti ini, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, harus berkolaborasi karena ini menyangkut nyawa manusia dan jadi tanggung jawab besar bagi semuanya," tegasnya.

Turut hadir pada acara tersebut, Ketua DPRD Kalsel, Kepala Kejaksanaan Tinggi Kalsel, Komandan Korem 101 Antasari, dan Kapolda Kalsel. Menurut Gubernur, pandemi Covid-19 yang berlangsung hingga saat ini, membuat manusia di seluruh dunia susah dan terbatas dalam melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk di Indonesia.

Dalam periode kepemimpinan yang kedua di Kalsel ini, Sahbirin Noor menyebut sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Forkopimda dan pihak terkait, untuk membahas percepatan penanganan Covid-19 di Kalsel. Sehingga kata dia, sinergitas atau gotong royong menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk keluar dari masalah ini.

Ia menyakini, para kepala daerah dan Forkopimda di 13 kabupaten/kota, merupakan orang-orang cerdas yang mampu berkomunikasi mencari solusi terbaik. Gubernur juga meminta, seluruh pihak terkait, mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi sebagai salah satu upaya mencegah tertularnya Covid-19. "Jangan sampai ada yang disimpan atau tersimpan," ujarnya sembari minta Kapolda menelaah jika terjadi kasus seperti ini.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto kepada jajarannya berpesan, setelah rakor ini, supaya melakukan langkah antisipasif dari berbagai sisi yang intinya bagaimana mencegah penyebaran masif corona, dan kedua, langkah-langkah percepatan vaksinasi kepada masyarakat. "Tolong rembukan dan mencari kesepakatan dan langkah aksi untuk melakukan dua hal tersebut," ujarnya.

Kalau ini dilakukan ujarnya, pemerintah pusat diharapkan bisa menilai bahwa Kalsel sungguh-sungguh melakukan upaya penurunan kasus Covid-19 dan bisa ke zona hijau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement