Jumat 10 Sep 2021 13:50 WIB

Jokowi Minta Masyarakat tak Euforia Berlebihan

Covid selalu mengintip kita sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Jogja Expo Center, Bantul, DIY, Jumat (10/9).
Foto: Rusman Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Jogja Expo Center, Bantul, DIY, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wabah penyakit Covid-19 masih belum hilang dan terus mengancam masyarakat. Meski saat ini kondisinya tengah melandai, tapi masyarakat diminta tidak euforia berlebihan.

"Meskipun penambahan kasus positif Covid-19 terus mengalami tren penurunan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap 375 pelajar SLB Negeri 1 Yogyakarta, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (10/9).

“Ini penting saya sampaikan agar kita tidak euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan karena kita masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip kita sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan, terutama memakai masker,” ujar Jokowi lagi.

Jokowi berharap, kegiatan vaksinasi yang diberikan kepada masyarakat dan juga pelajar ini dapat memberikan perlindungan secara maksimal dari potensi penularan virus. Program vaksinasi Covid-19 kepada pelajar ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya perluasan vaksinasi untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, khususnya varian Delta.

“Kita harapkan ini bisa memberikan perlindungan, memberikan proteksi secara maksimal kepada pelajar SLB dan vaksinasi bagi pelajar ini merupakan bagian dari upaya perluasan vaksinasi yang kita lakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid 19 terutama varian Delta,” ujar dia.

Presiden mengatakan, Covid-19 tak mungkin akan hilang dari kehidupan. Karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi, serta mulai belajar hidup berdampingan dengan Covid-19.

Saat peninjauan kegiatan vaksinasi ini, Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement