Jumat 10 Sep 2021 11:41 WIB

Peserta Program Kartu Prakerja Disarankan Manfaatkan KUR

Sumatra Utara jadi daerah dengan peserta Kartu Prakerja terbanyak di luar Pulau Jawa.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) bersama Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat berbincang dengan peserta Program Kartu Prakerja di Medan, Sumatra Utara, Kamis (9/9).
Foto: Istimewa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) bersama Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat berbincang dengan peserta Program Kartu Prakerja di Medan, Sumatra Utara, Kamis (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakhiri kunjungan kerja di Medan, Sumatra Utara dengan menemui peserta Program Kartu Prakerja, Kamis (9/9). Airlangga menuturkan, Program Kartu Prakerja telah membawa manfaat terutama selama masa pandemi Covid-19.

Program ini dinilai membantu pengusaha UMKM untuk meningkatkan keahlian sekaligus mendapat kemudahan modal dari insentif Kartu Prakerja. Airlangga meminta peserta Program Kartu Prakerja bisa memanfaatkan insentif permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Jika membutuhkan pinjaman untuk mengembangkan usaha, dapat memanfaatkan KUR yang bunga pinjamannya rendah,” tutur Menko Airlangga, dalam keterangan, Jumat (10/9).

Airlangga menambahkan, Program Kartu Prakerja telah menerima 10.081.935 orang pada gelombang satu. Jumlah ini didapat dari 69.311.037 orang pendaftar secara nasional. Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengaku, Provinsi Sumatra Utara menjadi daerah dengan peserta terbanyak di luar Pulau Jawa dengan 398.138 orang pada Program Kartu Prakerja batch 1-19. Selain itu, Kota Medan di Sumatra Utara juga menjadi kota terbanyak di Pulau Sumatra dengan 108.827 peserta.

Berdasarkan data yang diterima Kemenko Perekonomian, karakteristik peserta di Sumatra Utara terdiri dari 90 persen menganggur saat mendaftar dan 86 persen belum pernah mengikuti pelatihan. Selain itu, terbanyak peserta di Sumatra Utara berusia antara 26-35 tahun yakni 40 persen. Sementara, kategori yang paling diminati adalah penjualan dan pemasaran, gaya hidup, makanan dan minuman, manajemen, serta bahasa asing.

Baca juga : Program Kartu Prakerja Gelombang 20 Dibuka, Ini Syaratnya

Salah satu peserta Program Kartu Prakerja, Elsa mengaku terkena PHK dari karyawan swasta akibat pandemi Covid-19. Elsa merupakan peserta gelombang 15 yang berasal dari Medan Johor, Kota Medan. Ia mengambil tiga pelatihan dari Program Kartu Prakerja, terkait bisnis UKM dan dana insentif. Saat ini, Elsa sudah berjualan produk sari kacang hijau yang dipasarkan secara daring. Elsa mengaku, melalui usahanya ini, dia bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari setelah tidak lagi menyandang status karyawan swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement