Jumat 10 Sep 2021 11:30 WIB

Kerajaan Inggris Klaim Dukung Gerakan Black Lives Matter

Keluarga kerajaan diduga bersikap rasial terhadap Meghan yang keturunan kulit hitam.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle, bersama Ratu Elizabeth II.
Foto: AP
Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle, bersama Ratu Elizabeth II.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perwakilan senior Kerajaan Inggris mengatakan Ratu Elizabeth dan anggota keluarga kerajaan lainnya mendukung gerakan Black Lives Matter. Hal itu disampaikan dalam wawancara dengan Channel 4.

Lord-Lieutenant of Greater London kulit hitam pertama, Ken Olisa mengatakan ia telah membahas rasialisme dengan keluarga kerajaan, setelah gelombang unjuk rasa anti-rasisme di Amerika Serikat (AS) pecah usai kematian George Floyd.

Baca Juga

Floyd laki-laki kulit hitam yang tewas karena lehernya dicekik oleh polisi kulit putih dengan lutut pada Mei 2020 lalu. Kematiannya memicu gelombang unjuk rasa yang memprotes pembunuhan diskriminatif yang dilakukan penegak hukum.

Dalam wawancaranya Olisa ditanya apakah Buckingham Palace mendukung Black Lives Matter. "Jawabannya mudah, ya," kata Olisa seperti dikutip pers rilis Channel 4, Jumat (10/9).

"(Ras) topik perbincangan yang hangat, pertanyaannya apa yang dapat kami lakukan untuk mengikat masyarakat menghilang rintangan-rintangan ini," tambah Olisa.

Pada bulan Maret lalu, Kerajaan Inggris dikritik atas perlakukan mereka pada Meghan, istri Pangeran Harry. Keluarga kerajaan diduga rasis terhadap Meghan yang keturunan kulit hitam.

Dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey, Meghan mengatakan putranya tidak menerima gelar pangeran sebab keluarga kerajaan khawatir 'seberapa gelap kulitnya ketika ia lahir.'

Dalam sebuah pernyataan dari Ratu, Buckingham Palace mengatakan isu rasisme memprihatinkan dan akan menanggapinya dengan sangat serius tapi mereka menekankan 'sejumlah ingatan mungkin berbeda'. Kerajaan mengatakan masalah keluarga harusnya diselesaikan secara pribadi.

Pangeran William kemudian membantah keluarga kerajaan rasis.  

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement