Jumat 10 Sep 2021 10:18 WIB

Gubernur Erzaldi Perintahkan DPKP Investasi Kerusakan Sawit

Gubernur Babel Erzaldi Rosman terima keluhan petani mengenai kerusakan tanaman sawit

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman langsung memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel untuk segera turun ke lapangan, menginvestigasi keluhan petani terkait kerusakan tanaman kelapa sawit.
Foto: Pemprov Babel
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman langsung memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel untuk segera turun ke lapangan, menginvestigasi keluhan petani terkait kerusakan tanaman kelapa sawit.

REPUBLIKA.CO.ID,PANGKALPINANG - Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman langsung memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel untuk segera turun ke lapangan, menginvestigasi keluhan petani terkait kerusakan tanaman kelapa sawit. Investigasi dilakukan untuk mengetahui terjadi pada tanaman sawit tersebut, yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas produksi para petani, sekaligus melakukan upaya pengendalian dan penanganan agar tidak meluas. 

Atas perintah tersebut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel melalui Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ahli Muda, UPTD Balai Proteksi Tanaman, Hendra Kusnadi mengatakan, pihaknya segera turun ke lapangan melihat secara langsung apa yang terjadi pada tanaman sawit milik para petani dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan dinas pertanian kabupaten terkait. Hal ini dilakukan agar terjadi sinkronisasi dan petugas lapangan sebagai pendamping juga mengetahuinya. 

Selanjutnya, bersama-sama akan dilakukan identifikasi dan pengamatan keadaan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), maupun pembinaan teknis. Dari hasil identifikasi itu pihaknya membuat rekomendasi dan tindak lanjut apa yang harus dilakukan. Sebab dikatakan Hendra Kusnadi, kondisi ini bisa berbeda-beda antar petani maupun antar lokasi. 

Diduga tanaman petani sawit ini mengalami penyakit karat daun (Red Rust) pada Tajuk Kelapa Sawit yang disebabkan oleh Ganggang Hijau (Cephaleorus Virescens Kunze). Adapun pengendalian dapat dilakukan dengan pertunasan yang teratur, pengendalian menggunakan fungisida, serta pengendalian inang alternatif. 

 

Dijelaskan Hendra, ini masih dugaan sementara, dan untuk memastikan apakah memang benar tanaman sawit para petani ini mengalami karat daun, pihaknya akan segera turun melihat secara langsung dan melakukan penelitian. 

"Kami akan turun ke lapangan melihat secara langsung apa yang terjadi. Setelah dapat dipastikan, kami akan membantu  petani apa yang harus dilakukan," ujarnya. Kepada para petani, pihaknya siap menerima laporan untuk membantu penanganannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement