Kamis 09 Sep 2021 21:48 WIB

Penghuni 26 Apartemen di Jakarta Sudah Disuntik Vaksin

Mereka disuntik vaksin melalui program vaksinasi yang dibuat pengelola apartemen.

Penghuni 26 Apartemen di Jakarta Sudah Disuntik Vaksin. Suasana apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Penghuni 26 Apartemen di Jakarta Sudah Disuntik Vaksin. Suasana apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 28.308 dosis vaksin sudah disuntikkan ke penghuni yang tinggal di 26 apartemen wilayah DKI Jakarta selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Mereka disuntik vaksin melalui program vaksinasi massal yang dibuat pengelola apartemen.

"Sampai hari ini ICM sudah menyuntikkan 28.308 dosis vaksinasi untuk penghuni apartemen kelolaan yang tersebar di DKI Jakarta," kata Direktur Operasional Inner City Management (ICM) Krisdiarto Adi Pranoto selaku pengelola apartemen saat ditemui apartemen Mediterania Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (9/9).

Baca Juga

Selain itu, ia juga telah memberikan 725 dosis kepada penghuni di beberapa apartemen luar kota wilayah DKI. Mereka menjalani vaksinasi di gerai vaksinasi yang tersedia di sekitar lingkungan apartemen. Menurut Krisdiarto, tidak semua penghuni bisa menerima vaksin lantaran terkendala masalah kesehatan. 

Beberapa penghuni yang baru terpapar pun tidak bisa menerima vaksin. Dengan program ini, dia berharap para penghuni apartemen dapat beraktivitas dengan nyaman dan aman di tengah pandemi.

 

"Kami juga berusaha menekan kemungkinan munculnya klaster di apartemen," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta menargetkan sasaran vaksinasi untuk warga KTP DKI Jakarta mencapai 8,94 juta orang. Realisasi vaksinasi dosis pertama mencapai 5,78 juta dan dosis kedua sebanyak 3,9 juta per Kamis (9/9).

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta melalui corona.jakarta.go.id, capaian vaksinasi Covid-19 di Jakarta per 8 September 2021 pukul 10.00 WIB mencapai 9,97 juta atau sudah 111.5 persen dari target 8,94 juta. Sedangkan dosis kedua mencapai 6,47 juta atau 72,5 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement