REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Bandar Lampung segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, pada Senin (13/9) pekan depan. PTM tersebut masih terbatas pada kelas 6 dan 9 dengan mematuhi persyaratan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, PTM terbatas di sekolah tetap memenuhi persyaratan prokes ketat seperti jaga jarak meja siswa, pengurangan kapasitas ruangan kelas, dan pemaikan masker serta cuci tangan di kelas dan sekolah.
“Pertama kelas enam SD, dan kelas sembilan SMP,” kata Eva Dwiana dalam keterangan persnya, Kamis (9/9).
Dia mengatakan, setelah kelas enam SD dan sembilan SMP, maka akan dilanjutkan kelas di bawahnya termasuk sekolah PAUD dan TK yang akan diujicobakan juga. Pelaksanaan PTM mendatang akan mengikuti peraturan yang telah ditentukan.
Menurut Eva, pada awal percobaan PTM Senin mendatang, pengurangan 50 persen dalam ruangan kelas, dan juga jam pelajaran dalam sehari hanya dua jam. Bila hal ini sudah berjalan, maka akan ditambah jumlah jam pelajarang menjadi empat jam dalam sehari, dan selanjutnya ke depan akan normal kembali.
Baca juga : Sekolah Tatap Muka, Sultan: Saya Enggak Berani Beri Izin
Eva yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung mengatakan, pada tahap awal PTM mendatang diharapkan para guru tidak langsung belajar, akan tetap berkomunikasi terlebih dahulu dengan muridnya, terkait pembelajaran daring dan di sekolah, serta masalah dan keinginannya.
PTM di sekolah SD dan SMP di Bandar Lampung nantinya tidak dipaksakan, bila ada orang tua yang masih belum mengizinkan. Untuk itu, ia berharap guru dapat memberikan ketenangan dalam PTM mendatang, agar orang tua siswa dapat tenang melepaskan anaknya bersekolah pada PTM terbatas tersebut.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung Sukarma Wijaya mengatakan, saat ini Kota Bandar Lampung sudah memasuki zona kuning dan PPKM Level 3. Kegiatan PTM telah dirapatkan dengan wali kota,l dan juga telah mendapat sinyal positif dari gubernur Lampung.
Menurut Sukarma, wali kota telah merespon kegiatan PTM terbatas tersebut untuk segera dilaksanakan. Hal sama disampaikan gubernur Lampung, karena sebagian besar wilayah di Lampung sudah dapat melaksanakan PTM terbatas. Pelaksanaan PTM tersebut tidak hanya dilakukan di sekolah negeri, tapi sekolah swasta juga dapat menggelar PTM terbatas bila sudah memenuhi kreteria.
Sukarma mengatakan, kegiatan PTM akan dirapatkan dengan forum kepala sekolah TK, SD, dan SMP se-Kota Bandar Lampung untuk membahas sekolah-sekolah sampel masing-masing jenjang kecamatan. Hal ini untuk menghindari adanya kecemburuan sosial bagi sekolah yang belum dapat menerapkan PTM terbatas tersebut. “Sekarang ini sekolah yang bakal PTM masih melakukan simulasi,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
