Kamis 09 Sep 2021 21:07 WIB

Mahasiswa  STEI SEBI Juara Depok Virtual Expo 2021

Karya startup mahasiswa STEI SEBI itu bernama Ngejait.

 Tim startup mahasiswa STEI SEBI yang tergabung dalam Ngejait berhasil menjuarai Depok Virtual Expo 2021.
Foto: Dok STEI SEBI
Tim startup mahasiswa STEI SEBI yang tergabung dalam Ngejait berhasil menjuarai Depok Virtual Expo 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota Depok mengadakan kegiatan yang diberi nama Depok Virtual Expo 2021.

“Dalam acara ini mereka (pelaku UMKM) juga diberikan pelatihan guna meningkatkan kapabilitas diri dan kualitas produk melalui pelatihan kemasan produk dan pemasaran,” kata Walikota Depok Mohammad Idris seperti dikutip oleh berita.depok.go.id.

Kegiatan Depok Virtual Expo 2021 ini dilaksanakan selama 13 hari dengan diisi berbagai acara, seperti bazar digital yang bekerja sama dengan e-commerce yaitu Shoppe dan Tokopedia, klinik bisnis, webinar, dan Startup Competition.

Dalam acara ini tercatat kuran lebih 300 UMKM yang ada di Depok ikut serta didalamnya. Salah satu tim yang mengikuti Startup Competition pada kegiatan ini adalah “Ngejait”. Tim yang keluar sebagai juara utama pada gelaran akbar di Kota Depok ini adalah mahasiswa-mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI). 

photo
Tim Mahasiswa STEI SEBI yang tergabung dalam startup Ngejait.  (Foto: Dok STEI SEBI)

Berawal dari kelompok yang terbentuk karena adanya tugas kuliah untuk berjualan, para mahasiswa ini lalu mengembangkannya menjadi sebuah perencanaan bisnis yang lebih terstruktur. Mahasiswa STEI SEBI angkatan 2019 dengan Program Studi (Prodi) Manajemen Bisnis Syariah (MBS) yang tergabung dalam tim Ngejait ini adalah Nela, Fatimah, Nafa, Ilham, dan Aqil.

“Konsep bisnis dari Ngejait ini adalah untuk memberikan solusi bagi orang-orang yang baru mau terjun ke dunia bisnis, khususnya bisnis hijab atau fashion muslim agar lebih mudah untuk mewujudkan keinginannya memiliki branding hijabnya sendiri. Sehingga,  fungsi Ngejait disini adalah sebagai fasilitator yang menghubungkan antara keinginan customer dengan pihak-pihak penyedia jasa lain yang berhubungan dengan pembuatan hijab itu sendiri, seperti supplier kain, penjahit, dan lain sebagainya,”  jelas Nela yang menjadi pencetus munculnya ide Ngejait ini seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Terdapat beberapa rangkaian proses seleksi yang harus mereka lewati hingga akhirnya mereka bisa keluar sebagai juara utama dalam kompetisi ini. Sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Kota Depok kepada pemenang, mereka berhak mendapat uang pembinaan dan berhak mendapat pendampingan dalam inkubator bisnis oleh Founder+.

“Harapannya semoga ide ini tidak hanya sebatas ide namun dapat terealisasi sehingga mampu mendukung lahirnya pebisnis-pebisnis baru dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan para penjahit lokal,”  jelas Nela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement