Jumat 10 Sep 2021 04:55 WIB

Kemenkominfo: Waspadai Situs Palsu PeduliLindung

Beredar di dunia maya Pedulilindungia.com, yang merupakan situs palsu PeduliLindungi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga membuka aplikasi PeduliLindungi saat ingin masuk mal. Kemenkominfo meminta masyarakat mewaspadai situs PeduliLingungi palsu (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Warga membuka aplikasi PeduliLindungi saat ingin masuk mal. Kemenkominfo meminta masyarakat mewaspadai situs PeduliLingungi palsu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta masyarakat waspada terhadap situs palsu pelacakan kontak Covid-19 milik pemerintah, PeduliLindungi. Beredar di dunia maya situs Pedulilindungia.com, yang memiliki tampilan mirip dengan situs resmi PeduliLindungi.

"Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap segala disinformasi terkait situs dan aplikasi palsu yang mengatasnamakan PeduliLindungi dalam bentuk apapun," kata Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi di Jakarta, Kamis (9/9).

Tidak hanya mirip, situs tersebut juga menggunakan logo dan gambar PeduliLindungi. Kemenkominfo menyatakan, situs Pedulilindungia.com adalah palsu. Dia menegaskan, pemerintah tidak menggunakan situs tersebut untuk menangani Covid-19. Adapun situs resmi PeduliLindungi adalah Pedulilindungi.id.

"Seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya pemerintah melakukan penanganan Covid-19 dalam bentuk apapun," kata Dedy.

Menurut dia, Kemenkominfo sudah memutus akses terhadap situs palsu tersebut. "Kementerian Kominfo telah memutus akses terhadap situs pedulindungia.com yang menggunakan atribut logo, gambar, dan tampilan menyerupai situs Pedulilindungi.id," kata Dedy.

Kemenkominfo meminta masyarakat hanya mengakses situs resmi Pedulilindungi.id dan aplikasi PeduliLindungi yang resmi, baik di Android Google PlayStore maupun App Store untuk pengguna iOS. Di aplikasi resmi, Kemenkominfo juga tercatat sebagai kontak pengembang aplikasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement