Kamis 09 Sep 2021 11:59 WIB

Meski Pandemi, Bisnis Properti Tetap Bergairah

Relaksasi PPN menjadi indikasi bisnis properti penting bagi ekonomi nasional

Dari beragam produk investasi yang ada di pasaran saat ini yang mampu memberikan perlindungan dalam segala situasi adalah properti. Sebagai instrumen investasi, nilai sebuah properti akan terus mengalami kenaikan sesuai perkembangan situasi di sekitarnya. Tampak salah satu hunian di Pasadena Residence yang dikembangkan Paramount Land
Foto: paramount.residential.com
Dari beragam produk investasi yang ada di pasaran saat ini yang mampu memberikan perlindungan dalam segala situasi adalah properti. Sebagai instrumen investasi, nilai sebuah properti akan terus mengalami kenaikan sesuai perkembangan situasi di sekitarnya. Tampak salah satu hunian di Pasadena Residence yang dikembangkan Paramount Land

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Dari beragam produk investasi yang ada di pasaran saat ini yang mampu memberikan perlindungan dalam segala situasi adalah properti. Sebagai instrumen investasi, nilai sebuah properti akan terus mengalami kenaikan sesuai perkembangan situasi di sekitarnya. 

Adanya relaksasi PPN dan kebijakan uang muka nol persen dari Pemerintah serta promosi yang diberikan pengembang yang mungkin tidak tersedia saat ekonomi sudah normal, menjadi indikasi pentingnya aset properti bagi pembangunan ekonomi nasional. "Saat ini tidak sepenuhnya sektor properti kehilangan daya beli,"kata Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch dalam sebuah diskusi webinar Pilihan Investasi Properti di Lokasi Premium, beberapa waktu lalu.

Bahkan berdasarkan data, proyek yang diluncurkan ketika pandemi justru lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Ketika pandemi, keuangan masyarakat pasti berdampak, faktanya semakin kebawah, semakin terganggu. Namun yang menengah keatas daya belinya masih ada dan menyimpan uangnya di perbankan dan mereka akan memilih properti sebagai investasi. "Itulah yang ditangkap pengembang properti dengan meluncurkan produk baru ditengah pandemi dengan target menengah atas," katanya.

Selain lokasi yang strategis dan desain rumah yang fungsional, konsumen juga melihat material rumah sebagai poin lain yang patut dipertimbangkan. Soal lokasi, hunian di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tetap diminati  masyarakat meskipun di tengah pandemi. Salah satu wilayah yang potensial dijadikan investasi di Tangerang adalah Gading Serpong. Paramount Land sebagai pengembang di kawasan ini telah mengembangkan Kota Gading Serpong sebagai pusat hunian dan komersial yang saling terintegrasi dengan berbagai fasilitas lengkap. "Fasilitas infrastruktur, dan produk hunian serta komersial yang lengkap itu merupakan upaya dalam memenuhi komitmen sebagai pengembang terpercaya," kata Ali.

Felicia M. Simon, Executive Vice President of Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjelaskan, pada semester pertama tahun 2021 kondisi ekonomi terus membaik, bahkan ekspor Indonesia meningkat 30 persen dari kuartal sebelumnya. Likuiditas perbankan saat ini juga cukup melimpah, karena masyarakat tidak bisa melakukan kredit termasuk juga KPR. Saat pandemi, kegiatan para pebisnis belum setinggi pada saat sebelum pandemi. Karena untuk melakukan pengembangan usaha terkendala Covid-19 dan sehingga permintaan kredit ke bank juga menurun.

Untuk menggerakkan pemulihan ekonomi, Pemerintah memberikan sejumlah stimulus di sektor properti, di antaranya suku bunga yang rendah hingga 3,5 persen, DP rendah dan PPN ditanggung pemerintah. Hunian merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia. Selama pandemi daya beli konsumen tetap ada terutama menengah atas, tinggal bagaimana menggerakkan mereka untuk berinvestasi. Tahun ini merupakan salah satu periode paling istimewa, disaat pandemi seperti ini Pemerintah memberikan stimulus dengan memberikan suku bunga yang paling rendah selama 10 tahun terakhir. 

M. Nawawi, Direktur Marketing and Sales Paramount Land, juga menjelaskan, sektor properti akan terus bangkit dan kebutuhan akan hunian masih cukup tinggi. Hal ini terbukti selama pandemi Covid-19, Paramount berhasil menjual 2.700 unit properti. Selama tahun 2020 Paramount Land telah berhasil meluncurkan 7 produk baru properti dan tahun 2021 kami sudah meluncurkan 4 kali produk properti dan semuanya terserap pasar dengan baik. 

Menurutnya, sebelum memutuskan membeli properti, baik untuk dijadikan tempat tinggal maupun investasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah lokasi terbaik yang ditunjang  infrastruktur dan fasilitas lengkap menghasilkan produk investasi yang tepat, manajemen perusahaan yang berdiri dibalik produk tersebut dan momentum yang tepat untuk membeli.  

Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land menjelaskan, rumah dengan konsep healthy living seperti di Pasadena Residence yang hadir dengan konsep green environment diminati pembeli. Terutama mereka yang memahami nilai investasi jangka panjang. Dengan rancangan layout ruangan yang cermat dan sesuai dengan kebutuhan keluarga saat ini yang memperhatikan sistem pencahayaan, bukaan jendela yang luas, dan dilengkapi dengan fitur yang modern seperti, pembangkit listrik tenaga surya, potable water, dan smart air ventilation. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement