Kamis 09 Sep 2021 09:44 WIB

Lima Korban Kebakaran KM Hentri Dirawat di Tanimbar Kei

Kelima ABK diselamatkan kapal pencari telur ikan di Tanimbar Kei.

Kepulan asap dari kapal penumpang KM Bukit Sumber Poleang yang terbakarnya di Perairan Dusun Tanjung di Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (16/8/2021). (Ilustrasi)
Foto: Antara//HumasSARKendari
Kepulan asap dari kapal penumpang KM Bukit Sumber Poleang yang terbakarnya di Perairan Dusun Tanjung di Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Senin (16/8/2021). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU--Sebanyak lima anak buah kapal (ABK) KM Hentri yang terbakar di perairan Kepulauan Tanimbar, ditemukan selamat. Mereka kini dirawat di Ohoi (Desa) Tanimbar Kei, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

"Mereka diselamatkan oleh kapal pencari telur ikan yang selama ini berada Tanimbar Kei. Kelima ABK tersebut diangkut ke Ohoi Tanimbar Kei," kata Camat Kei Kecil Barat (KKB) Jopie Rahajaan, dihubungi dari Langgur, Kamis (9/9).

Baca Juga

Rahajaan mengaku mendapat laporan dari pejabat Kepala Ohoi Tanimbar Kei mengenai kejadian itu pada Selasa (7/9) sekitar pukul 20.00 WIT. "Pejabat Ohoi Tanimbar Kei memberitahu ada lima ABK kapal ikan pencari cumi yang diselamatkan ke Tanimbar Kei oleh kapal pencari telur ikan," kata Rahajaan.

Berdasarkan penuturan ABK yang selamat, lanjutnya, ada 32 orang yang berada di kapal KM Hentri saat insiden tersebut. Mereka tidak tahu kondisi rekan-rekan lainnya. Setelah tiba di Tanimbar Kei, lanjutnya, kelima korban selamat itu ditangani pihak Ohoi dan warga setempat secara kemanusiaan. Bahkan, informasi terakhir saat ini warga mengumpulkan donasi pangan dan minum untuk korban.

"Saya juga sudah perintahkan pihak Ohoi tetap melayani mereka, baik itu makan, minum, pakaian, dan kesehatan oleh Puskesmas Pembantu," tutup Rahajaan.

Baca juga : Sekjen PDIP: Megawati Soekarnoputri Sehat dan Energik

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon menyatakan ada puluhan ABK KM Hentri yang belum diketahui nasibnya ketika kapal itu mengalami musibah kebakaran pada 3 September 2021 di perairan Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. "Hari ini kami baru menerima laporan adanya musibah kebakaran kapal penangkap cumi tersebut di perairan Kepulauan Tanimbar," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Kamis dini hari.

Menurut dia, sesuai hasil koordinasi dengan Kantor Pos SAR Tual diketahui sejauh ini baru ditemukan lima orang ABK dalam kondisi selamat. Dua lainnya meninggal dunia, sementara 25 ABK yang lain belum diketahui nasibnya. Upaya penyelamatan oleh tim SAR masih terhambat cuaca buruk pada Kamis (9/9) pagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement