Kamis 09 Sep 2021 06:11 WIB

Kembangkan Energi Alternatif, Shell Rangkul Generasi Muda

Tim-tim yang terpilih kemudian mengikuti kegiatan Bootcamp.

Energi Alternatif (ilustrasi)
Energi Alternatif (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda Tanah Air dinilai punya peranan penting dalam hal pengembangan energi alternatif di Indonesia.  Jiwa muda dianggap punya mental kuat dalam kewirausahaan di berbagai bidang. Untuk itulah, perusahaan minyak dan gas (migas) multinasional, Shell, merangkul generasi muda untuk mengembangkan energi alternatif.

"Dukungan kami wujudkan salah satunya melalui program Shell LiveWIRE yang diselenggarakan guna mendorong generasi muda agar berperan aktif dan berinovasi dalam kewirausahaan di bidang solusi energi untuk masa depan yang lebih baik," kata Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri seperti diwartakan Antara, Rabu (8/9).

photo
Webinar Shell LiveWIRE. - (Dok. Web)

Dian mengutarakan harapannya agar generasi muda yang bergabung dalam program Shell LiveWIRE Energy Solutions turut mendukung peningkatan daya saing industri energi nasional dan berkontribusi dalam pencapaian SDGs di Indonesia.

Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan Kementerian PPN/Bappenas Yahya Rachmana Hidayat menyatakan, pemerintah telah melakukan penyesuaian SDGs ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, terkait pentingnya mewujudkan transisi ke energi alternatif.

“Untuk mencapai tujuan energi bersih dan terjangkau seperti yang termuat di poin ke tujuh SDGs, faktor inovasi teknologi yang didorong oleh para wirausahawan sangat menentukan. Demikian pula dalam mencapai target bauran energi terbarukan,” katanya.

Pada tahun 2021, Shell menerima lebih dari 200 pendaftaran proposal bisnis dari berbagai tim di 24 provinsi di Indonesia.

Tim-tim yang terpilih kemudian mengikuti kegiatan Bootcamp selama periode Maret hingga Mei 2021, dimana mereka menjalani rangkaian kegiatan pembekalan kapasitas bisnis, manajemen dan teknis yang diselenggarakan oleh Center for Innovation, Entrepreneurship and Leadership (CIEL), Sekolah Bisnis & Manajemen ITB sebagai mitra program Shell LiveWIRE Energy Solutions.

Secara reguler, tim-tim juga mendapatkan kesempatan mentoring dengan pelaku-pelaku bisnis EBT yang sesuai dengan ide atau bisnis EBT yang mereka daftarkan dalam Shell LiveWIRE Energy Solutions 2021. Rangkaian kegiatan Bootcamp ini juga merupakan wadah seleksi bagi tim-tim peserta.

Setelah melalui Bootcamp, 10 tim finalis terpilih masuk ke tahap final dan mempresentasikan bisnis EBT yang mereka gagas di hadapan Dewan Juri secara virtual.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, berbagai upaya tengah dilakukan pemerintah untuk mempersiapkan industri energi nasional agar kompetitif di masa transisi energi.

Transisi energi membuka peluang untuk mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan pemerintah menargetkan porsi EBT pada bauran energi sebesar 23 persen pada 2025 dan naik menjadi 31 persen pada 2050. Kondisi tersebut membuka kesempatan bagi pengembangan kewirausahaan dan inovasi di bidang energi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement