REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYAR -- Di tengah situasi pandemi yang belum juga usai, BPJS Kesehatan terus meluncurkan berbagai inovasi untuk mempermudah masyarakat mendapatkan askes layanan kesehatan. Salah satu aplikasi yang terus dikembangkan adalah Mobile JKN.
Aplikasi ini dapat diunduh di Playstore atau Appstore oleh pengguna smartphone dan berfungsi untuk membantu peserta JKN dalam proses administrasi atau memperoleh informasi seputar program JKN–KIS. Kemudahan tersebut sudah dirasakan benar oleh Harke Aprissetya, karyawan swasta salah satu perusahaan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Harke dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN–KIS dari segmen Pekerja Penerima Upah yang iuran per bulannya dibayarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Ia mengaku telah sering menggunakan aplikasi Mobile JKN meskipun belum pernah menggunakan fasilitas layanan kesehatan program JKN–KIS itu sendiri.
“Aplikasi Mobile JKN ini luar biasa manfaatnya terutama dimasa pendemi seperti saat ini. Salah satunya adalah mempermudah kita melakukan pengecekan status kepesertaan, termasuk melakukan perpindahan faskes yang pernah beberapa kali saya lakukan,” ujarnya.
Harke juga menjelaskan bahwa selain cek kepesertaan dan perpindahan faskes, masih banyak lagi kemudahan yang ada dalam aplikasi Mobile JKN ini. Kemudahan yang lain diantaranya untuk mengubah data kepesertaan, kemudahan mengetahui informasi data peserta dan keluarga, kemudahan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan dan masih banyak lagi.
“Seperti aplikasi pintar yang di dalamnya tersedia beragam fitur dan kanal yang sewaktu-waktu dapat kita digunakan tanpa harus datang berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan terdekat. Semua dapat dilakukan melalui smartphone yang kita genggam, sangat membantu,” lanjut Harke.
Bahkan, lanjut Harke, dengan kondisi pandemi saat ini, mengakses layanan melalui aplikasi Mobile JKN atau kanal online yang lain lebih baik dilakukan karena dapat menghindari tatap muka dan tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan. Dengan begitu berarti ikut menjalankan protokol kesehatan dan membantu pemerintah memutus rantai penyebaran Covid–19.
“Baru-baru ini juga ada program skrining kesehatan di Mobil JKN. Saya sudah coba. Ini benar-benar menarik karena bisa membantu kita mendeteksi penyakit yang mungkin ada dalam tubuh kita namun tidak disadari,” jelas Harke.
Meskipun belum pernah menggunakan layanan fasilitas kesehatan dari program JKN–KIS, Harke menilai bahwa layanannya sudah cukup baik dengan iuran yang juga relatif terjangkau. Ia pun berharap kedepannya mutu layanan bagi peserta JKN–KIS dapat terus ditingkatkan.
“Informasi teman-teman yang pernah memakai fasilitas ini untuk berobat, semuanya puas dan pelayanan rumah sakitnya juga baik. Semoga nanti tetap bisa terus dikembangkan mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
