Rabu 08 Sep 2021 11:40 WIB

Kapolda Duga Pemicu Kebakaran Lapas Akibat Korsleting

Sebanyak 41 napi tewas terbakar di Blok C2 Lapas Tangerang yang dihuni 122 orang

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang, Kota Tangerang, Banten, mengalami kebakaran pada Rabu (8/9) pagi
Foto: istimewa
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Tangerang, Kota Tangerang, Banten, mengalami kebakaran pada Rabu (8/9) pagi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menduga penyebab kebakaran pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9) dini hari WIB, akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Insiden itu menewaskan 41 warga binaan di dalam sel.

"Berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti akan didalami lagi," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Kota Tangerang, provinsi Banten, Rabu.

Meski demikian, sambung dia, kepastian penyebab kebakaran tersebut akan disampaikan usai Puslabfor Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang. Menurut Fadil, saat ini tim forensik telah menggelar penyelidikan secara maraton di Lapas Tangerang.

"Tim dari Puslabfor Mabes Polri dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Tangerang bekerja maraton untuk mengetahui penyebab kebakaran," ujar Fadil.

Lapas Kelas 1 Tangerang saat ini menampung sebanyak 2.072 warga binaan. Sedangkan Blok C2 yang mengalami kebakaran diketahui menampung 122 orang. Setelah peristiwa tersebut narapidana penghuni Blok C2 telah dipindahkan ke blok lainnya yang berjarak cukup jauh dari lokasi kebakaran.

Sebanyak 41 narapidana tewas dalam kebakaran yang terjadi di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu sekitar pukul 01.45 WIB. Kebakaran diperkirakan berlangsung sekitar dua jam.

Selain itu ada delapan warga binaan yang menderita luka berat yang saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang dan RS Sitanala untuk mendapatkan perawatan medis.Sedangkan 72 penghuni lapas yang menderita luka ringan telah mendapatkan pertolongan medis di Poliklinik Lapas Tangerang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement