Rabu 08 Sep 2021 12:06 WIB

Donald Trump Semakin Mantap Maju Pemilihan Presiden AS 2024

Kebijakan Biden di Afghanistan meyakinkan Donald Trump maju pilpres 2024

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum di Lorain County Fairgrounds di Wellington, Ohio, AS, 26 Juni 2021.
Foto: EPA-EFE/DAVID MAXWELL
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum di Lorain County Fairgrounds di Wellington, Ohio, AS, 26 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan juru bicara kampanye Donald Trump, Jason Miller, mengatakan mantan presiden siap untuk pertandingan ulang dengan Joe Biden dalam pemilihan presiden 2024. Keputusan itu semakin pasti setelah penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan yang gagal dan berantakan dilakukan.

"Saya akan mengatakan antara 99 dan 100 persen. Saya pikir dia pasti mencalonkan diri pada 2024. Saya memiliki percakapan yang baik dengannya tadi malam. Saya akan pergi menemuinya dalam beberapa hari lagi di sini," ujar Miller kepada situs berita Cheddar pekan ini.

Baca Juga

Miller dan dua anggota kongres dari Partai Republik mengatakan keputusan Trump dibuat akibat evakuasi tergesa-gesa dari Kedutaan Besar Kabul. Terlebih lagi dengan gugurnya 13 prajurit AS dalam serangan bom bunuh diri oleh Negara Islam Provinsi Khorasan (ISIS-K) dan menjadi kematian militer AS terburuk sejak 2011.

"Trump melihat Biden berada di ujung tanduk. Dia ingin melempar pukulan sebagai petarung, bukan pencemooh dari tribun," kata Anggota Kongres Florida Matt Gaetz.

Gaetz menekankan bahwa Trump tidak terburu-buru mengumumkan pencalonannya lebih awal. Keputusan itu mempertimbangkan aturan yang baik dalam politik adalah menjadi kandidat dalam waktu sesingkat yang diperlukan.

Ditanya pekan ini dalam rekaman video sembunyi-sembunyi apakah Trump akan mencalonkan diri lagi, Anggota Kongres Ohio Jim Jordan berkata: "Saya tahu begitu".

"Saya berbicara dengannya kemarin. Dia akan segera mengumumkan setelah semua kegilaan di Afghanistan ini," kata Jordan.

Seorang mantan pejabat administrasi Trump yang tidak disebutkan namanya mengatakan penanganan Biden yang gagal atas penarikan itu tidak mengintensifkan tekad mantan presiden untuk mencari pemilihan lagi. Namun, peristiwa itu meyakinkan warga tentang pilihan untuk mengembalikan Trump. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement