Rabu 08 Sep 2021 06:17 WIB

Nikotin di Rokok Elektrik Sebabkan Pembekuan Darah

Penggunaan jangka panjang rokok elektrik dapat sebabkan serangan jantung-strok.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Aneka varian cairan rokok elektrik (vape). Dengan penggunaan jangka panjang, rokok elektrik juga dapat mengakibatkan serangan jantung atau strok.
Foto: Republika/ Wihdan
Aneka varian cairan rokok elektrik (vape). Dengan penggunaan jangka panjang, rokok elektrik juga dapat mengakibatkan serangan jantung atau strok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nikotin yang terkandung dalam rokok elektrik ditemukan menyebabkan peningkatan pembekuan darah, kerusakan pembuluh darah kecil, serta peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Para peneliti mengatakan, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan serangan jantung atau strok.

Menurut penelitian yang dipresentasikan di European Respiratory Society International Congress, efek-efek itu mirip dengan efek yang disebabkan oleh rokok konvensional. Dengan penggunaan jangka panjang, rokok elektrik alias vape juga dapat mengakibatkan serangan jantung atau strok.

Baca Juga

Studi ini dipresentasikan oleh Gustaf Lyytinen, seorang dokter di Rumah Sakit Helsingborg dan peneliti di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia. Dia dan rekan-rekannya melakukan eksperimen terperinci dengan sekelompok 22 wanita dan pria berusia antara 18 hingga 45 tahun yang sesekali merokok tetapi sehat.

Setiap sukarelawan diuji sebelum dan sesudah mengisap 30 isapan dari rokok elektrik yang mengandung nikotin maupun yang tidak mengandung nikotin. Kedua set tes ini dilakukan pada kesempatan terpisah, setidaknya berjarak satu pekan.

Pada setiap kesempatan, para peneliti mengukur detak jantung dan tekanan darah sukarelawan. Peneliti mengumpulkan sampel darah sebelum mereka menggunakan rokok elektrik, kemudian 15 menit setelah digunakan, dan 60 menit setelah digunakan.

Peneliti juga melakukan tes untuk mengukur dampak apapun pada sirkulasi darah melalui pembuluh darah kecil tubuh, sebelum relawan menggunakan rokok elektrik dan 30 menit sesudahnya. Tes-tes ini menggunakan laser untuk memvisualisasikan seberapa baik pembuluh darah di kulit dapat melebar untuk mengatur suplai darah ke seluruh tubuh.

Membandingkan hasil tes, para peneliti menemukan menggunakan rokok elektrik yang mengandung nikotin menciptakan serangkaian perubahan jangka pendek langsung pada para sukarelawan. Dr Lyytinen dan timnya menemukan peningkatan rata-rata 23 persen dalam pembekuan darah setelah 15 menit yang kembali ke tingkat normal setelah 60 menit.

Para peneliti menemukan bahwa pembuluh darah para sukarelawan menjadi lebih sempit sementara setelah mereka menggunakan vape yang mengandung nikotin. Efek ini tidak terlihat setelah sukarelawan menggunakan rokok elektrik yang tidak mengandung nikotin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement