Selasa 07 Sep 2021 21:30 WIB

Realisasi Vaksinasi Pelajar SMA Babel 73,57 Persen

Jumlah pelajar yang telah divaksinasi 6.044 pelajar dari total sasaran sebanyak 8.215

Pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19, (ilustrasi). Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat realisasi vaksinasi pelajar SMA sederajat di daerah itu baru mencapai 75,57 persen.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pelajar mengikuti vaksinasi Covid-19, (ilustrasi). Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat realisasi vaksinasi pelajar SMA sederajat di daerah itu baru mencapai 75,57 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat realisasi vaksinasi pelajar SMA sederajat di daerah itu baru mencapai 75,57 persen atau 6.044 pelajar dari total sasaran sebanyak 8.215 pelajar.

"Sampai hari ini realisasi pelayanan vaksinasi pelajar tingkat SMA sederajat mencapai 75,57 persen tersebar di sejumlah lembaga setingkat itu di wilayah kecamatan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Selasa.

Baca Juga

Sedangkan untuk pelayanan vaksinasi pelajar tingkat SMP/madrasyahtsanawiyah baru terlaksana sebanyak 22,11 persen atau 1.252 siswa dari total sasaran vaksin mencapai 5.663 siswa. "Sasaran layanan vaksinasi pada pelajar baik tingkat SMP dan SMA sederajat secepatnya dapat terealisasi seluruhnya guna persiapan belajar tatap muka," jelas Boy Yandra.

Menurutnya, dari ribuan pelajar SMP dan SMA yang mendapatkan layanan vaksin didapati sebanyak 20 siswa yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji antigen. "Puluhan siswa positif Covid-19 hasil dari penelusuran dan pengujian sebelum yang bersangkutan menjalani vaksinasi di lokasi pelayanan," ujarnya.

Dia mengatakan, pelajar yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini sudah mendapat perawatan kesehatan dari tim kesehatan baik di rumah sakit maupun di balai isolasi yang disediakan pemerintah daerah. "Jenis vaksin yang digunakan untuk pelajar merupakan vaksin sinovac dengan pertimbangan ketersediaan vaksin dan alasan tertentu," katanya.

Boy Yandra mengatakan, pemberian vaksin bagi pelajar SMP dan SMA masih terus dilakukan dengan disesuaikan stok vaksin yang tersedia mengingat pasokan vaksin dikirim langsung dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi. "Saya ingatkan bagi seluruh pelajar baik yang sudah menerima vaksin atau belum termasuk masyarakat umum lainnya agar tetap disiplin menerapkan prokes mengingat sebaran kasus harian masih ditemukan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement