Selasa 07 Sep 2021 21:16 WIB

Indonesia Ekspor Antigen Rapid Test ke Thailand dan Irlandia

Industri alat kesehatan salah satu prioritas pengembangan Peta Jalan Making Indonesia

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir hidung saat Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag) COVID-19, (ilustrasi). Indonesia telah berhasil mengeksor alat rapid test antigen ke Thailand dan Irlandia.
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Petugas kesehatan mengambil sampel lendir hidung saat Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT-Ag) COVID-19, (ilustrasi). Indonesia telah berhasil mengeksor alat rapid test antigen ke Thailand dan Irlandia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri alat kesehatan di Tanah Air terus memperlihatkan daya saingnya hingga kancah global. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah memasukkan industri alat kesehatan sebagai sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai Peta Jalan Making Indonesia 4.0.

 

Baca Juga

“Industri alat kesehatan salah satu sektor prioritas yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. Terutama terkait penanggulangan Covid-19 dan peningkatan penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Peresmian Ekspor Produk Covid-19 Antigen Rapid Test Cassette PT Taishan Alkes Indonesia ke Negara Thailand dan Irlandia yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (7/9).

 

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi kepada PT Taishan Alkes Indonesia yang dapat menembus pasar ekspor ke Thailand dan Irlandia. Hal ini menunjukkan, daya saing produk dari sisi quality, cost, dan delivery dapat bersaing di pasar internasional.

“Harga dari produk Taishan ini sangat kompetitif di pasar domestik dibanding produk impor. Ini membawa nilai tambah tersendiri bagi konsumen,” ujar Agus.

 

Menperin berharap, kegiatan ekspor ini menjadi awal baik bagi industri alat kesehatan dalam negeri guna memperluas pasar hingga ke mancanegara. “Kemenperin akan selalu mendukung upaya peningkatan daya saing industri dan memajukan industri dalam negeri. Kami optimistis anak-anak bangsa kita bisa mewujudkannya,” tegas dia.

 

Menperin mengemukakan, PT Taishan Alkes Indonesia telah menanamkan investasinya di bidang alat kesehatan untuk menghasilkan produk Antigen Rapid Test Cassette dengan kapasitas produksi sebesar 1,2 juta pcs per hari. Perusahaan menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang.

 

“Jadi dari investasi dan serapan tenaga kerjanya, sektor ini memberikan multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional. Kami terus memacu perusahaan ini untuk ekspansi sehingga mendorong substitusi impor,” ujar dia.

 

Produk Rapid Test Swab Antigen PT Taishan Alkes Indonesia telah mendapatkan izin edar Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) dari Kementerian Kesehatan. “Tidak kalah pentingnya telah tersertifikasi CE mark yang akan mendukung dalam kegiatan ekspor ke pasar Eropa,” kata Agus.

 

Produk tersebut sudah memiliki capaian tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 48,6 persen. Produk juga masuk dalam kategori barang wajib digunakan dalam pengadaan alat kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) milik pemerintah.

 

“Dengan tercapainya nilai TKDN ini, diharapkan stok barang jadi yang telah diproduksi oleh PT Taishan Alkes Indonesia sebanyak 5 juta pcs dapat diserap terutama pada pengadaan pemerintah. Sehingga berkontribusi dalam peningkatan penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri dan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan substitusi impor 35 persen pada 2022,” papar Agus.

 

Direktur Utama PT Taishan Alkes Indonesia Eko Sihombing menyampaikan, pihaknya bertekad memberikan produk yang berkualitas sesuai standar dan kompetitif. Hal ini guna mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri saat ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement