Selasa 07 Sep 2021 20:50 WIB

Warga Kunjungi Bendungan Bendo Ponorogo

Bendungan diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan..

Rep: Siswowidodo/ Red: Yogi Ardhi

Warga melihat Bendungan Bendo seusai diresmikan Presiden Joko Widodo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). Bendungan Bendo yang dibangun sejak 2013 dengan dana APBN sebesar Rp1,072 triliun berkapasitas 43,11 juta meter kubik air itu selain sebagai pengendali banjir juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan pertanian. (FOTO : Antara/Siswowidodo)

Warga melihat Bendungan Bendo seusai diresmikan Presiden Joko Widodo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). Bendungan Bendo yang dibangun sejak 2013 dengan dana APBN sebesar Rp1,072 triliun berkapasitas 43,11 juta meter kubik air itu selain sebagai pengendali banjir juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan pertanian. (FOTO : Antara/Siswowidodo)

Warga melihat Bendungan Bendo seusai diresmikan Presiden Joko Widodo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). Bendungan Bendo yang dibangun sejak 2013 dengan dana APBN sebesar Rp1,072 triliun berkapasitas 43,11 juta meter kubik air itu selain sebagai pengendali banjir juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan pertanian. (FOTO : Antara/Siswowidodo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Warga melihat Bendungan Bendo seusai diresmikan Presiden Joko Widodo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).

Bendungan Bendo yang dibangun sejak 2013 dengan dana APBN sebesar Rp1,072 triliun berkapasitas 43,11 juta meter kubik air itu selain sebagai pengendali banjir juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan pertanian. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement