Kamis 09 Sep 2021 04:01 WIB

Mesin Gol Tua yang Seakan tak Lekang Waktu

Sejumlah striker usia di atas 30 tahun masih tetap menjadi andalan klubnya.

Lionel Messi (kanan) dan Cristiano Ronaldo bersalaman.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Lionel Messi (kanan) dan Cristiano Ronaldo bersalaman.

Oleh : Endro Yuwanto/Jurnalis Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Lebih dari satu dekade terakhir, sepak bola agaknya tak bisa dilepaskan pada dua nama, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Keduanya terus bersaing ketat dan sehat untuk menjadi pesepak bola terhebat di dunia.

Hari demi hari, gol-gol pun lahir dari kedua bintang lapangan hijau itu hingga tak terasa Ronaldo dan Messi sudah berada di atas usia kepala tiga. Usia yang sebenarnya sudah dianggap tak lagi muda atau lewat dari usia emas seorang atlet sepak bola. Umumnya pesepak bola di atas usia 30 tahun sudah dianggap tua atau pemain veteran atau sudah memasuki masa senja dalam kariernya.

Namun, Ronaldo dan Messi seakan tak mau terjebak stigma itu. Mereka seperti menciptakan pengecualian. Gol demi gol masih terus mengalir dari kaki dan kepala mereka.

Ronaldo bahkan baru saja memecahkan rekor Ali Daei sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepak bola internasional dengan melesakkan 111 gol. Ia memastikan diri melewati torehan legenda Iran itu saat mengantar Portugal menang 2-1 atas Irlandia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022, awal September 2021 ini.

Pemain usia 36 tahun, yang baru pindah dari Juventus ke Manchester United, ini seakan tak lelah untuk terus mencetak gol. Torehan 111 golnya ini diperkirakan sulit dipecahkan pemain lain dalam waktu dekat. Ia pun masih akan menjadi andalan negaranya di Piala Dunia 2022.

Sejumlah rekor pun bisa dipecahkan Messi yang musim ini pindah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG). Sebab, di usia yang sudah tak muda lagi, yakni 34 tahun, bintang asal Argentina ini masih menunjukkan kualitas olah bola luar biasa. Terbukti, musim lalu Messi tercatat sebagai top skorer La Liga Spanyol 2020/2021 dan Copa America 2021.

Kiprah dua penyerang tajam itu seperti menimbulkan efek domino. Para penyerang top dunia seangkatan Ronaldo dan Messi seakan berupaya terus menjaga performa dan produktivitas golnya.

Entah terpengaruh, terinspirasi, atau tersaingi Ronaldo dan Messi, mereka belum memilih untuk gantung sepatu. Tak heran hingga pertengahan 2021, sejumlah striker usia di atas 30 tahun masih tetap menjadi andalan klubnya masing-masing atau diincar klub lain demi mengamankan servisnya. Mereka masih stabil sebagai mesin gol.

Ada nama Zlatan Ibrahimovic, striker asal Swedia, yang memperpanjang kontraknya di AC Milan, musim ini, meski usianya sudah 38 tahun. Dengan perpanjangan kontrak itu, Ibrahimovic akan bermain di AC Milan hingga berusia lebih dari 40 tahun. Olivier Giroud, striker asal Prancis, juga merapat ke AC Milan musim ini saat berusia usia 34 tahun.

Pesaing AC Milan di Serie A Liga Italia, Inter Milan, juga mengikat Edin Dzeko dengan kontrak dua tahun. Striker asal Bosnia-Herzegovina ini sekarang sudah berusia 35 tahun. Ciro Immobile juga masih terikat kontrak berdurasi lima tahun di Lazio. Bomber asal Italia ini usianya sudah 31 tahun.

Dries Mertens yang membela Napoli sejak 2013 dan top skorer sepanjang masa klub dengan 135 gol juga masih menjadi andalan lini depan Napoli. Meski sudah 34 tahun, striker asal Belgia itu sukses membuat sembilan gol dan sembilan assist di Serie A musim lalu. Atalanta juga masih punya Josip Ilicic. Ketajaman striker 33 tahun asal Slovenia di Serie A juga masih terjaga.

Fabio Quagliarella yang sudah berusia 38 tahun juga masih menjaga ketajamannya di klub Serie A lainnya, Sampdoria. Jumlah gol striker asal Italia ini di Serie A selalu mencapai dua digit dalam lima musim terakhir, bahkan sempat menjadi top skorer di musim 2018/2019.

Goran Pandev, striker Makedonia Utara yang juga sudah berusia 38 tahun, juga masih berkontribusi menyumbang gol untuk Genoa. Selain itu, ia masih berharga bagi klubnya sebagai kapten yang memimpin rekan-rekannya di lapangan.

Di luar Serie A, Robert Lewandowski menegaskan komitmennya untuk klub raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen. Penyerang timnas Polandia usia 33 tahun itu sepakat untuk memperpanjang masa kerjanya di Allianz Arena hingga 2023.

Di Liga Primer Inggris, Leicester City sudah memperpanjang kontrak penyerang tajam, Jamie Vardy, hingga 2023. Kontrak tersebut membuat striker timnas Inggris yang saat ini berusia 33 tahun itu bakal berada di skuad Leicester untuk setidaknya hingga usia 36 tahun.

Di La Liga Spanyol, Real Madrid dan Karim Benzema telah menyetujui perpanjangan kontrak. Benzema yang kini berusia 33 tahun akan tetap di klub selama dua musim ke depan hingga 30 Juni 2023. Artinya, striker asal Prancis ini bakal berkostum Madrid sampai usia 35 tahun.

Sergio Aguero juga bakal berada di Barcelona sampai 2023. Penyerang asal Argentina itu saat ini berusia 32 tahun.

Kendati telah menginjak usia 34 tahun, Luis Suarez juga masih mampu membuktikan kemampuannya. Penyerang asal Uruguay ini masih piawai merobek gawang lawan bersama Atletico Madrid.

Mungkin masih ada striker tua lainnya yang menjadi andalan timnya namun terlewat disebutkan dalam tulisan ini. Tapi intinya, fenomena para striker tua yang masih berjaya ini layak dicermati.

Dulu di era 1980-an, 1990-an, atau awal 2000-an, jarang ditemukan striker usia di atas 30 tahun yang masih tajam mencetak gol. Sebagian besar mereka justru banyak yang memilih gantung sepatu dari lapangan hijau. Pemain di atas 30 tahun yang masih menjadi andalan di era itu biasanya berposisi sebagai pemain belakang dan penjaga gawang.

Tapi kini seperti terjadi pergeseran. Para striker yang dianggap tua masih sanggup unjuk gigi. Usia bagi mereka hanyalah sebatas angka, sehingga berprestasi pun tak mengenal batas usia.

Ada benang merah mengapa mereka terkesan masih digdaya. Meski dianggap menua, para penyerang itu mampu menjaga stamina dan pola hidupnya dengan baik sehingga masih bisa tampil konsisten mempersembahkan gol. Sudah menjadi rahasia umum, permainan sepak bola membutuhkan pemain dengan kondisi prima. Lantaran itu, para striker tua itu rata-rata sangat tekun dan ketat merawat tubuhnya dalam segala hal, mulai dari diet, menjaga pola makan, menempa diri di fasilitas kebugaran, hingga pemulihan dari cedera.

Para striker yang menua itu bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja. Jangan takut menua. Jangan khawatir jika usia terus bertambah. Selagi masih menghirup udara, teruslah melangkah, menikmati hidup. Teruslah berusaha mewujudkan eksistensi dan prestasi. Teruslah mencetak gol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement