REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan legenda timnas Belanda, Marco van Basten mengecam keputusan Donny van de Beek untuk bergabung dengan kesebelasan Inggris Manchester United (MU).
Van Basten pun menyindir rencana sang agen yang kerap menawarkan klien untuk bergabung dengan klub besar.
"Jika Anda mengatakan telah berbicara dengan Real Madrid dan kemudian Anda pergi ke MU, Anda bertaruh terlalu tinggi," kata Van Basten kepada Voetbal Zone, Selasa (7/9).
Van de Beek santer dikaitkan untuk pergi meninggalkan Stadion Old Trafford pada bursa transfer musim panas kemarin. Akan tetapi rencana tersebut ditolak oleh pelatih Ole Gunnar Solskjaer yang memutuskan sang pemain tetap bertahan.
Agen pemain, Guido Albers bahkan cukup vokal menyoal situasi kliennya bersama MU mengingat Van de Beek jarang mendapatkan kesempatan bermain secara reguler di tim berjuluk Setan Merah.
Van Basten punya pandangan lain tentang situasi yang sedang dialami Van de Beek dan mengecam pasangan itu karena menargetkan klub-klub besar Eropa ketika mereka ingin meninggalkan Ajax Amsterdam.
"Van de Beek tidak sebagus itu. Sebagai nomor 10 Ajax itu jauh lebih mudah daripada sebagai nomor 10 di Spanyol atau Inggris. Di Belanda Anda banyak terbantu, Anda mendapat peluang, tetapi di luar negeri tidak demikian," sambung eks pemain AC Milan.
Pernyataan Van Basten bukan tanpa Sebab. Pasalnya, pemahaman Basten tentang sepak bola Belanda sudah berada di luar kepala lantaran statusnya sebagai legenda de Oranje.
Praktis kritiknya kepada Van de Beek dalam peran nomor sepuluh cukup adil, terutama jika membandingkan sang pemain dengan bintang MU Bruno Fernandes yang memang tampil mengilap.
Kini masa depan Van de Beek bakal terlihat dalam keputusan Solskjaer untuk beberapa pekan kedepan apakah pelatih asal Norwegia akan menepati janjinya untuk memberikan Van de Beek lebih banyak waktu bermain atau tidak.
Apabila janji itu gagal ditepati, maka Van de Beek dipastikan bakal angkat koper dari Stadion Old Trafford pada bursa transfer Januari 2022 mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
