Selasa 07 Sep 2021 18:25 WIB

Ini Target Produksi Pangan Kementan Tahun Depan

Kementan menargetkan adanya peningkatan sejumlah produksi komoditas pangan pokok

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Pertanian Indonesia. (Ilustrasi). Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan sejumlah komoditas pangan utama pada tahun 2022.
Foto: Kementan
Pertanian Indonesia. (Ilustrasi). Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan sejumlah komoditas pangan utama pada tahun 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan sejumlah komoditas pangan utama pada tahun 2022. Kementan juga menargetkan adanya peningkatan sejumlah produksi komoditas pangan pokok agar dapat menjaga stabilitas antaran kebutuhan dan pasokan pangan nasional.

Sekretaris Jenderal Kementan, Bambang, menyampaikan, komoditas padi ditargetkan dapat mencapai angka produksi 55,2 juta ton, jagung 20,10 juta ton, serta kedelai 200 ribu ton. Adapun selain tiga komoditas utama tersebut, Kementan juga menargetkan produksi bawang merah mencapai 1,64 juta ton, bawang putih 91 ribu ton, aneka cabai 2,87 juta ton, gula tebu 2,3 juta ton daging sapi/kerbau 444,55 ribu ton, serta kakao dan kelapa masing-masing 780 ribu ton dan 2,86 juta ton.

Baca Juga

"Dari target-target tersebut, pagu anggaran Kementan pada tahun 2022 sebesar Rp 14,45 triliun," kata Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat bersama DPR, Selasa (7/9).

Bambang menjelaskan, dari total pagu anggaran tersebut, sebanyak Rp 14,05 triliun dialokasikan untuk fungsi ekonomi. Adapun sisanya sekitar Rp 396,6 miliar untuk fungsi pendidikan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian.

Lebih lanjut, untuk mencapai target-target tersebut, Kementan telah menetapkan lima program utama yang bakal dijalankan tahun depan. Di antaranya pertama yakni program ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas; kedua, program nilai tambah dan daya saing industri; ketiga, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi; keempat, program pendidikan dan pelatihan; serta kelima program dukunga manajemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement