Rabu 08 Sep 2021 00:16 WIB

Laporta Masih Yakin Liga Super Eropa Layak Dipertahankan

Sangat kecil peluang Liga Super Eropa digelar karena semua klub Liga Inggris mundur.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
 Presiden FC Barcelona Joan Laporta.
Foto: EPA-EFE/ALEJANDRO GARCIA
Presiden FC Barcelona Joan Laporta.

REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Presiden Barcelona, Joan Laporta, masih percaya Liga Super Eropa merupakan proyek yang layak dipertahankan, meski gagal diwujudkan hanya 48 jam setelah peluncuran. Dari 12 tim yang bergabung, kini tersisa tiga tim yang bertahan yaitu Barcelona, Real Madrid, dan Juventus.

Dalam dua hari usai peluncuran, semua klub Inggris yang bergabung mengundurkan diri setelah mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Kemudian diikuti oleh Atletico Madrid, Inter Milan, dan AC Milan. Dengan sisa tiga tim, Liga Super Eropa tak mungkin dilanjutkan.

Kendati demikian, Laporta tetap percaya proyek tersebut dapat digelar karena sistem yang akan dijalankan diklaim lebih baik. “UEFA tidak bisa menghalanginya. Apa yang terjadi bisa disajikan dengan lebih baik,” ujarnya dilansir dari Football Espana, Selasa (7/9).

Sangat kecil peluang Liga Super Eropa digelar karena semua klub Liga Inggris yang terlibat berjanji kepada penggemar tak akan kembali ke proyek tersebut. Pasalnya, klub-klub Liga Inggris mendominasi pasar sehingga pamor kompetisi tersebut akan kecil.

Klub Liga Inggris akan mendapatkan sanksi apabila bergabung dengan proyek tersebut atau semacamnya. Peluncuran Liga Super Eropa menggemparkan jagat sepak bola Eropa, terutama membuat UEFA marah. Sebab, proyek tersebut akan mematikan Liga Champions yang sudah berlangsung puluhan tahun.

Para penggemar mantan pelatih dan pemain mengecam atas deklarasi tersebut. Mereka mendesak agar klub-klub yang bergabung mengundurkan diri. Di Inggris, Liga Primer dan pemerintah sempat turun tangan terkait hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement