REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bek Juventus, Danilo da Silva, mengakui timnya bukan favorit calon pemenang Liga Champions musim ini. Ada banyak klub elite Eropa berada di depan Juve.
Namun awak Bianconeri itu tidak menyerah pada keadaan. Segala sesuatu bisa terjadi di lapangan.
"Saya percaya, dengan kerja keras, kami termotivasi untuk menghadapi musim dengan cara kompetitif," kata Danilo dikutip dari Football Italia, Selasa (7/9).
Ini musim pertama sang bek berinteraksi dengan pelatih Massimiliano Allegri. Pria Brasil ini melihat mentalitas pemenang dalam diri Allegri. Seseorang yang membawa Juventus mengoleksi lima scudetto Serie A Italia. Kemudian menembus dua final Liga Champions.
"Allegri telah membuat sejarah di klub ini. Dia memiliki kemenangan dalam DNA-nya," ujar Danilo.
Danilo juga membahas kekuatan skuad Juve. Menurutnya, klub membuat langkah penting ketika memperbaharui kontrak Giorgio Chiellini.
Chiellini, lanjut Danilo, sangat merepresentasikan semangat Bianconeri. Itu berguna ketika tim berjuang di berbagai kompetisi.
Ini musim ketiga eks Manchester City ini berkostum hitam putih. Sejauh itu, ia tampil dalam 80 laga di berbagai ajang dan mencetak tiga gol.
Usia Danilo telah menyentuh angka 30. Ia memasuki periode senja seorang pesepak bola dari segi umur.
Pertanyaannya, ke mana yang bersangkutan setelah gantung sepatu? Rupanya tidak jauh-jauh dari sepak bola.
"Saya tidak mengatakan tidak akan menjadi pelatih. Terkadang, ketika saya sendirian di kamar, saya memikirkan taktik, membayangkan skuad yang akan kami hadapi keesokan harinya, mari kita lihat apa yang terjadi," ujar Danilo.
Danilo sedang membela tim nasional Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2022. Usai jeda internasional, ia bakal memperkuat si Nyonya Tua dalam grande partita kontra Napoli di Stadion Diego Armando Maradona, Sabtu (11/9) malam WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
