Selasa 07 Sep 2021 09:18 WIB

Ini yang Dilakukan Polwan Polairud Wajib untuk Brevet Bahari

Terobosan ini hanya diterapkan di Polda NTT dan tidak ada di polda lain di Indonesia.

Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif (kedua kiri).
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lothari Latif mewajibkan, seluruh polwan yang bertugas di Direktorat Polairud Polda NTT untuk berlayar. Kegiatan itu sebagai syarat utama mendapatkan brevet bahari.

"Terobosan ini hanya diterapkan di Polda NTT dan tidak ada di polda lain di Indonesia dengan tujuan agar para polwan mendapatkan brevet bahari," katanya di Kupang, Selasa (7/9).

Brevet Bhayangkara Bahari diberikan kepada polwan perairan sehubungan dengan penilaian bahwa polwan telah menunjukkan kemauan dan komitmen tinggi saat bertugas di atas kapal patroli dalam rangka pengenalan, pelatihan, dan sosialisasi peralatan kapal dalam kegiatan patroli laut.

Dia mengatakan, terobosan ini pernah diterapkan di Mabes Polri saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Polair Korpolairud. Dia menceritakan, pada saat itu, untuk pertama kali dirinya memimpin pelayaran perdana patroli laut menggunakan Kapal Yudhistira-8003. 

Saat itu, dirinya mengikutsertakan 12 personel polwan remaja yang baru saja bergabung menjadi anggota baru Ditpolair Korpolairud. Keikutsertaan mereka untuk pengenalan, pelatihan, dan sosialisasi peralatan utama dalam kegiatan patroli laut.

"Belum ada polda lain yang melakukan hal tersebut, baru di Mabes Polri dan Polda NTT," tambah dia.

Dia mengatakan, kapal yang digunakan berlayar di perairan NTT adalah Kapal KP Timor. Empat polwan yang ikut berlayar adalah Briptu Aulia Wenyi, Briptu Jacklin, Bripda Osin, dan Briptu Intan. Mereka sudah mulai berlayar sejak Minggu (5/9) menuju Flores Timurdengan jarak tempuh 208 mil.

Dia menjelaskan, bahwa tugas polwan di kapal sebagai kru/ABK KP Timor yang dibagi dua regu dan bertugas sebagai ahli nautika, yaitu menyiapkan rute pelayaran bernavigasi seperti baring peta ploting GPS RADAR dan jsebagai RO/operator radio komunikasi antarbudaya kapal sedangkan teknika Ikut menjaga mesin.

Selanjutnya dijadwalkan usai dari Larantuka, Polwan Ditpolairud Polda NTT akan melakukan pelayaran ke Maumere, Kabupaten Sikka, dan Pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu. "Selain untuk mendapatkan brevet bahari, tujuan lainnya untuk menjaga kemampuan dan pelatihan tugassebagai pelaut di KP Polri dalam pelayanan dan perlindungan masyarakat di laut," ucapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement