Selasa 07 Sep 2021 07:41 WIB

3 Hari Hilang di Hutan, Balita Australia Ditemukan

Balita Australia ditemukan saat berusaha mengambil air di sungai untuk minum

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Balita hilang (ilustrasi)
Foto: www.dreamstime.com
Balita hilang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Tim pencari Australia berhasil menemukan balita berusia 3 tahun yang hilang selama tiga hari. Balita tersebut ditemukan di pinggir sungai saat sedang berusaha mengambil air dengan tangannya untuk minum.

Ratusan orang mencari Anthony Elfalak yang dikenal AJ sejak ia hilang dari kediaman keluarganya di rumah terpencil dekat Desa Putty, sebelah utara Sydney. AJ yang austis non-verbal hilang sejak Jumat (3/9) pagi.

Baca Juga

Inspektur polisi Tracy Chapman mengatakan tim helikopter menemukannya sedang duduk di air dangkal sebuah sungai pada Senin (6/9) pagi waktu setempat di hutan sekitar 470 meter dari rumahnya. AJ ditemukan memakai kaus dan popok saja.

Petugas ambulans mengatakan keadaan AJ baik tapi dibawa ke rumah sakit untuk diobservasi. Ayahnya Anthony Elfalak mengatakan AJ digigit semut, ruam-ruam di popoknya, dan lecet-lecet.

"Ini keajaiban," kata Antony setelah ia dan istrinya Kelly Elfalak bertemu putra mereka.

"Ia menempel pada ibunya, saat ia mendengar ibunya, ia membuka matanya dan melihatnya dan jatuh tertidur," katanya.

AJ ditemukan di daerah yang sudah ditelusuri sebelumnya. Chapman mengatakan polisi berasumsi ia menghabiskan tiga hari di hutan.

Inspektur itu menambahkan kemampuan AJ menemukan air untuk minum menjadi kunci keselamatannya sebab balita itu dalam bahaya dehidrasi. Suhu udara saat malam hari di daerah itu juga dapat jatuh hingga 6 derajat Celcius.

Kepala Inspektur Layanan Darurat Negara (SES) Simon Merrick mengatakan AJ merangkak di sungai ketika petugas SES menggapainya dengan meletakan tangan di bahunya.

"(Petugas itu) mengatakan AJ menoleh ke arahnya dengan senyum besar di wajahnya, wajah itu tidak akan pernah ia lupakan," katanya.

Paramedis yang memeriksa AJ, Gerry Pyke menyebutnya sebagai 'penyintas kecil'. "Kondisi AJ kecil cukup luar biasa, ia sangat-sangat bersyukur, saya dapat melihatnya di matanya," kata Pyke.

Pyke menambahkan AJ tidur di mobil ambulans setelah bertemu dengan keluarganya lalu bangun karena lapar. "Ia memakan tiga potong pizza dan satu pisang jadi ia cukup baik," tambahnya. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement