Selasa 07 Sep 2021 07:40 WIB

Laga Brasil Vs Argentina Batal, FIFA Belum Ambil Keputusan

Sejumlah anggota otoritas kesehatan Brasil masuk ke stadion sehingga laga terhenti.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Logo FIFA.
Foto: AP
Logo FIFA.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) belum bisa mengambil keputusan tentang batalnya pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Brasil melawan Argentina, Senin (6/9) dini hari WIB. Sejauh ini, FIFA baru menyampaikan rasa penyesalan karena penonton tidak bisa menyaksikan salah satu pertandingan sepak bola paling besar di pentas internasional.

Laga tersebut terpaksa batal ketika baru berjalan enam menit. Kejadian itu berawal dari beberapa orang anggota otoritas kesehatan Brasil yang masuk ke dalam stadion. Mereka menganggap empat pemain Argentina melanggar protokol kesehatan.

Pemain yang dimaksud adalah Emiliano Buendia, Emiliano Martinez, Giovani Lo Celso, dan Cristian Romero. Keempat pemain itu merupakan penggawa klub-klub Liga Primer Inggris. Pemerintah Brasil mengharuskan siapapun yang baru datang dari Inggris untuk melakukan karantina 14 hari. Pasalnya, keempat pemain Argentina itu sudah tiba di lokasi pertandingan sejak tiga hari sebelumnya.

Wasit mengambil keputusan untuk menunda pertandingan. Sampai saat ini, belum ada tanggal yang ditetapkan untuk mengganti laga tersebut.

"FIFA menyesal dengan penundaan laga antara Brasil dan Argentina sehingga jutaan penonton tidak bisa menikmati pertandingan dua negara penting di dunia sepak bola," bunyi pernyataan resmi FIFA seperti dilansir BBC Sport, Selasa (7/9).

FIFA menyatakan, laporan pertandingan sudah masuk ke dalam administrasi. Pihak FIFA menyebut telah memulai langkah investigasi untuk mengambil sikap yang sesuai. "Kami mengonfirmasi sudah menggelar investigasi untuk memeriksa ada kemungkinan kesalahan informasi."

 

Saat ini, keempat pemain Argentina yang dianggap melanggar protokol kesehatan sudah diminta keluar dari Brasil. Hal tersebut merupakan salah satu peraturan yang ditetapkan Pemerintah Brasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement