Selasa 07 Sep 2021 06:16 WIB

Covid-19 Melandai, Warga Diminta tak Euforia

Euforia berlebihan justru dapat berdampak pada meningkatnya kembali kasus Covid-19.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pembangunan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di kawasan Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengubah gedung lapangan tembak itu menjadi Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) khusus pasien Covid-19 dengan daya tampung seribu tempat tidur pasien namun untuk tahap awal tersedia 400 tempat tidur pasien.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pembangunan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di kawasan Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengubah gedung lapangan tembak itu menjadi Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) khusus pasien Covid-19 dengan daya tampung seribu tempat tidur pasien namun untuk tahap awal tersedia 400 tempat tidur pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan pada 4 September 2021, situasi pandemi Covid-19 di Kota Surabaya telah turun dari level 3 ke level 2. Meski demikian, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan, masyarakat agar tidak lengah. Sebab, bukan tidak mungkin jika masyarakat abai terhadap protokol kesehatan, Covid-19 di Surabaya kembali melonjak.

"Sekali kita lengah, kita kembali lagi ke level 3 atau 4. Kita kembali lagi ke zona merah, maka hari itulah kita akan selesai, ekonomi akan berhenti, pendidikan juga berhenti," kata Eri di Surabaya, Senin (6/9).

Menurutnya, yang dapat mempertahankan atau menurunkan situasi Covid-19 di Surabaya adalah masyarakatnya sendiri. Termasuk pula untuk bisa mencapai zona hijau dan level 0. 

DIa menegaskan, untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan gotong-royong seluruh elemen yang ada. "Karena yang bisa menjadikan kota ini hijau kembali itu bukan lagi pemerintahannya, bukan wali kotanya, tapi kebersamaan dan gotong-royong masyarakatnya," ujarnya.

Eri meyakini, apabila warga mampu mempertahankan level 2, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Surabaya mencapai level 1 atau bahkan level 0. Dia mengatakan, cara satu-satunya yang dapat dilakukan yakni dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan di semua aspek kehidupan bermasyarakat.

"Kalau masyarakat bisa mempertahankan seperti ini, bahkan lebih baik, Insya Allah Surabaya akan cepat menjadi zona hijau. Karena dari oranye menjadi kuning pun terus level 2 juga bisa," kata dia.

Eri tak ingin masyarakat kemudian euforia karena situasi Covid-19 berada di level 2. Menurutnya, euforia berlebihan justru dapat berdampak pada meningkatnya kembali kasus Covid-19. Eri kembali mengajak masyarakat untuk berjuang bersama dalam menekan penyebaran Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement