REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki pada Senin menyampaikan harapan dan sambutan yang hangat kepada komunitas Yahudi pada acara Tahun Baru Yahudi, Rosh Hashanah. Dalam pesan yang dikeluarkan oleh Direktorat Komunikasi, Recep Tayyip Erdogan menekankan keragaman budaya, politik, dan manusia adalah sumber kekayaan yang membawa Turki maju dan memperkuat persatuan dan solidaritas di negara itu.
Dia mengatakan Turki telah memberikan perlindungan konstitusional kepada kebebasan berkeyakinan dan beribadah warganya di hadapan banyak negara lain.
"Terlepas dari meningkatnya rasisme budaya, ujaran kebencian, dan lainnya di seluruh kawasan, Turki adalah "negara bebas" saat semua agama dianut secara terbuka, dan pendapat bebas diungkapkan selama mereka tidak mempromosikan kekerasan dan terorisme," kata Erdogan.
Dia mengatakan reformasi yang diperkenalkan selama 19 tahun terakhir - periode pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) - telah menghilangkan praktik anti-demokrasi dari era pengawasan yang digunakan untuk membatasi kebebasan.
“Ini adalah salah satu prioritas utama kami bahwa semua warga Republik Turki, tanpa memandang agama, bahasa, ras atau asal mereka, dapat menjalani hidup mereka dengan damai, aman dan tenteram. Kami percaya bahwa kami, sebagai orang yang memiliki masa lalu bersama sejak berabad-abad, akan membangun masa depan bersama juga," katanya.
Erdogan mengatakan dia menghargai kontribusi yang dibuat oleh warga Yahudi Turki untuk pengembangan, penguatan, dan pencapaian tujuan negara. "Dengan pemikiran ini, saya berharap Rosh Hashanah dapat membawa kesehatan dan kesejahteraan bagi semua orang Yahudi, khususnya warga kami, dan menyampaikan salam dan hormat saya kepada mereka pada hari istimewa ini."
Tahun ini, Rosh Hashanah berlangsung dari 6 hingga 8 September.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
