Senin 06 Sep 2021 19:56 WIB

PeduliLindungi Identifikasi 1.625 Pengunjung tak Sehat

Mereka yang tak sehat terdeteksi dari QR Code berwarna hitam di PeduliLindungi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus raharjo
Pengunjung memindai kode batang melalui aplikasi Peduli Lindungi sebelum keluar area Paris Van Java (PVJ) Mall, Jalan Sukajadi, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung memindai kode batang melalui aplikasi Peduli Lindungi sebelum keluar area Paris Van Java (PVJ) Mall, Jalan Sukajadi, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan aplikasi PeduliLindungi mengidentifikasi 1.625 pengunjung tidak sehat. Identifikasi itu menurut Dante salah satu upaya melindungi orang yang beraktivitas di ruang publik.

"Kita berhasil mengidentifikasi kasus hitam 1.625 ini mereka tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sudah Covid-19 atau kontak erat tapi masih berkeliaran di jalan," ujar Dante dalam konfrensi pers secara daring, Senin (6/9) malam.

Angka tersebut terdeteksi dari QR code warna hitam pada aplikasi PeduliLindungi. Artinya, orang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dan melakukan kontak erat dengan orang yang sebelumnya juga terkena Covid-19.

Oleh karenanya, Dante mengeklaim proteksi PeduliLindungi sangatlah penting. Menurutnya, dengan PeduliLindungi masyarakat dapat dipantau kemudian dimitigasi dan dievaluasi status mobilisasinya.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi, lanjut Dante, merupakan tahap transisi menuju pada digitalisasi satu data. Saat ini, aplikasi PeduliLindungi sudah digunakan dalam enam sektor utama yakni perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor/pabrik, keagamaan dan pendidikan.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate mengatakan, Kementerian Kominfo dan pihak terkait lainnya terus memutakhirkan aplikasi PeduliLindungi. Persiapan ini dilakukan jelang digunakannya aplikasi ini di berbagai sektor, salah satunya industri yang berkaitan dengan ekspor.

Ia mengatakan, Kementerian Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara, Kementerian Kesehatan dan PT Telkom terus mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi untuk memfasilitasi adaptasi tatanan kehidupan baru di masa pandemi Covid-19 di berbagai sektor. Sebab, aplikasi yang diluncurkan pada April 2020 lalu ini akan dimanfaatkan untuk pelacakan vaksinasi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement