Senin 06 Sep 2021 19:07 WIB

Mahasiswa UMM Raih Penghargaan Summer School International

Ada 3.000 mahasiswa farmasi dari 16 negara yang hadir dalam Summer School tersebut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Annisa Berliana Dewi  mendapatkan penghargaan Best Participant dalam gelaran International Summer School.
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Annisa Berliana Dewi mendapatkan penghargaan Best Participant dalam gelaran International Summer School.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Annisa Berliana Dewi, berhasil mendapatkan penghargaan Best Participant dalam gelaran International Summer School, beberapa waktu lalu. Acara yang dilaksanakan pada 23 hingga 26 Agustus ini diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI).

Annisa menjelaskan, ada 3.000 mahasiswa farmasi dari 16 negara yang hadir dalam Summer School tersebut. Beberapa di antaranya berasal dari Timor Leste, Malaysia, hingga Brazil. Mengingat keadaan pandemi yang belum membaik, pelaksanannya pun juga masih secara virtual demi mengurangi penularan.

"Meski begitu saya merasa nyaman walaupun tidak bertemu secara langsung dengan peserta lain,” ungkapnya.

Adapun mengenai penghargaan yang dia raih, kata Annisa, ini karena berkat keaktifannya selama agenda berlangsung. Selain itu, raihan nilai yang ia dapat dalam post-test di hari terakhir menjadi nilai lebih untuknya. Kecepatan dalam pengerjaan juga mendapat perhatian tersendiri dalam mendukung penilaian yang ia dapat sebagai best participant.

Menurut Annisa, raihan penghargaan ini tidak lepas dari program UMM yang telah menyediakan kelas English for Specific Purposes (ESP) bagi para mahasiswa. Sebab itu, dia tidak kesulitan jika harus mengikuti acara internasional seperti saat ini. "Kemampuan bahasa Inggris ini sangat membantu saya dalam memahami materi yang disampaikan,” jelasnya.

Ia mengaku sudah menargetkan untuk menjadi best participant sejak hari pertama. Apalagi saat ada pengumuman akan dipilih tiga peserta terbaik pada akhir Summer School. Selain Annisa, adapula mahasiswa dari Universitas Jenderal Achmad Yani yang menempati peringkat kedua. Sementara peringkat ketiga diraih oleh mahasiswa dari Universiti Kebangsaan Malaysia.

Lebih lanjut, mahasiswa asli Malang itu menerangkan, Summer School tersebut membahas terkait tanaman herbal yang ada di Sumatera dan pemanfatannya sebagai imunomodulator. Menurutnya, tema tersebut sangat menarik bagi masyarakat luas, khususnya para mahasiswa farmasi. Hal itu tidak lepas dari khasiatnya yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, utamanya di tengah pandemi Covid-19.

Mahasiswa yang memiliki hobi membaca buku tersebut menegaskan, pandemi bukan halangan untuk berprestasi dan berkarya. Sebaliknya, ia mengajak mahasiswa lain untuk memanfaatkan situasi ini dengan sebaik-baiknya. Saat ini kebanyakan Summer School, kompetisi, dan juga perlombaan sering dilangsungkan secara virtual. Hal itu tentu memudahkan dalam mengikuti serta memenangkannya karena tidak perlu jauh-jauh datang ke lokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement