Senin 06 Sep 2021 18:20 WIB

Seluruh Kelurahan di Kota Sukabumi Masuk Zona Kuning

Per Senin (6/9) terjadi penambahan 13 kasus positif di Kota Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agus raharjo
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati bersama tim yang berperan menjadikan tracing Covid-19 Kota Sukabumi terbaik di Jawa Barat.
Foto: Dok istimewa
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati bersama tim yang berperan menjadikan tracing Covid-19 Kota Sukabumi terbaik di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak 33 kelurahan di Kota Sukabumi masuk ke dalam zona kuning atau rendah Covid-19. Hal ini didasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi yang merilis data terbaru zona risiko Covid-19 per kelurahan.

"Pada Senin, 6 September 2021, dari 33 kelurahan, tidak ada yang berstatus zona merah atau orange risiko Covid-19," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Lulis Delawati, Senin (6/9).

Data terbaru tersebut menunjukkan seluruh Kelurahan berstatus zona kuning. Lulis mengatakan, penentuan zonasi ini dilakukan setiap pekan. Di mana data terbaru itu diperoleh berdasarkan penilaian pada 30 Agustus hingga 5 September 2021.

Nantinya, ungkap Lulis, pada satu pekan akan dinilai lagi. Ia mengatakan ada dua kriteria yang menjadi dasar suatu kelurahan dinyatakan zona merah. Diantaranya jumlah penambahan kasus per pekan lebih dari 10 dan kematian lebih dari satu kasus. Kedua, penambahan kasus per pekan lebih dari 30 dan kematian satu kasus.

Di sisi lain kasus baru positif Covid-19 di Kota Sukabumi pada Senin ini hanya sebanyak 13 kasus dan satu orang meninggal dunia. Rinciannya sebanyak 12 orang isolasi mandiri dan 1 orang di rumah sakit.

Sehingga total kasus Covid-19 sejak 1 Januari hingga 6 September 2021 sebanyak 7.168 orang. Di mana dari jumlah tersebut sebanyak 6.887 orang atau 95.9 persen sembuh, 68 orang masih isolasi, dan 223 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement