Senin 06 Sep 2021 16:54 WIB

Pemotretan di Lokasi Ledakan Beirut, Penyanyi Mesir Ditegur

Beberapa orang menganggap Ramadan sebagai panutan yang buruk.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Penyanyi dan aktor Mesir Mohamed Ramadan terlibat kontroversi pada pekan ini setelah fotonya yang berpose di lokasi ledakan pelabuhan Beirut beredar di media sosial.
Foto: Screengrab/Twitter
Penyanyi dan aktor Mesir Mohamed Ramadan terlibat kontroversi pada pekan ini setelah fotonya yang berpose di lokasi ledakan pelabuhan Beirut beredar di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Penyanyi dan aktor Mesir Mohamed Ramadan terlibat kontroversi pada pekan ini setelah fotonya yang berpose di lokasi ledakan pelabuhan Beirut beredar di media sosial. Foto yang berlogo Duta Pemuda Arab, penghargaan yang diterima Ramadan dari Pusat Kebudayaan Jerman di Lebanon itu memperlihatkan dia berdiri di depan pelabuhan yang hancur akibat ledakan pada 4 Agustus 2020.

Ledakan tersebut disebabkan oleh beberapa ton amonium nitrat yang disimpan secara tidak aman di pelabuhan. Akibatnya, ini menghancurkan seluruh lingkungan di ibu kota Lebanon dan menewaskan lebih dari 200 orang.

Baca Juga

Para pengguna media sosial menyampaikan kekecewaannya atas pemilihan lokasi foto tersebut. “Mohamed Ramadan, duta kotoran dan vulgar. Sebuah foto provokatif untuk setiap manusia,” kata salah seorang pengguna Twitter @Qrsa4JSuLmPFvNk

Banyak warganet yang mempertanyakan peran bintang Mesir itu sebagai duta pemuda dengan mengutip fotonya sebagai contoh perilaku buruk. Beberapa orang menganggap Ramadan sebagai panutan yang buruk.

Dalam fotonya itu, dia membuktikkan perilaku dan tindakan negatifnya. Dia tidak memedulikan korban dan keluarga yang terdampak ledakan itu. Bahkan, tagar #RespectTheVictims ramai digunakan yang menyerukan selebriti, artis, dan politisi untuk bertanggung jawab dan tidak menggunakan situs tersebut untuk pemotretan.

“Mohamed Ramadan perlu dirawat. Serius, apa yang dia lakukan?” ujar akun @OfficialGuevara.

Penyanyi mahraganat berusia 32 tahun itu bukanlah orang pertama yang menggunakan lokasi ledakan sebagai tempat pemotretan. Sejumlah penyanyi dan influencer juga telah menggunakan situs itu untuk menyelenggarakan pemotretan dan video.

Kritikus juga mengutuk desainer karena menggunakan ledakan dahsyat untuk memanfaatkan keuntungan. Tahun lalu, sebuah merek aksesoris Lebanon mendapat kecaman setelah menjual tas Silo yang terbuat dari pecahan kaca akibat ledakan, memaksanya untuk menghapus koleksi tersebut dari situsnya.

Dilansir Middle East Eye, Senin (6/9), Ramadan merupakan sosok selebriti yang tidak asing dengan kontroversi. Tahun lalu, penyanyi tersebut diskors oleh Persatuan Sindikat Artistik Mesir setelah berpose dalam sebuah foto dengan dua selebriti Israel di Dubai.

Gambar-gambar itu memicu kampanye media sosial melawan Ramadan dengan tagar trending yang menuduhnya sebagai zionis dan mengkhianati perjuangan Palestina dengan mendorong normalisasi dengan Israel. Seorang pengacara mengajukan gugatan yang menuduh Ramadan menghina rakyat Mesir dengan gambar-gambar seperti itu. 

https://www.middleeasteye.net/news/lebanon-egypt-beirut-port-explosion-mohamed-ramadan-photoshoot

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement