Senin 06 Sep 2021 11:01 WIB

China Larang Seleb Pria Banci Tampil di Televisi

Partai Komunis China meminta lembaga penyiaran akhiri program pria banci dan abnormal

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan melewati papan iklan di stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari di Beijing. Pemerintah Cina melarang laki-laki yang dianggap tidak cukup maskulin atau berpenampilan feminim untuk tampil di televisi (TV), Kamis (2/9) waktu setempat. Pemerintah Cina mulai menggalakkan dunia pertelevisian untuk lebih mempromosikan budaya revolusioner.
Foto: AP/Mark Schiefelbein
Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan melewati papan iklan di stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari di Beijing. Pemerintah Cina melarang laki-laki yang dianggap tidak cukup maskulin atau berpenampilan feminim untuk tampil di televisi (TV), Kamis (2/9) waktu setempat. Pemerintah Cina mulai menggalakkan dunia pertelevisian untuk lebih mempromosikan budaya revolusioner.

IHRAM.CO.ID, BEIJING - Pemerintah Cina melarang laki-laki yang dianggap tidak cukup maskulin atau berpenampilan feminim untuk tampil di televisi (TV), Kamis (2/9) waktu setempat. Pemerintah Cina mulai menggalakkan dunia pertelevisian untuk lebih mempromosikan budaya revolusioner.

Presiden Cina Xi Jinping mengontrol lebih ketat bisnis, pendidikan, budaya, dan agama di seluruh negeri. Perusahaan dan publik berada di bawah tekanan yang meningkat untuk menyelaraskan visi Xi untuk Cina yang lebih kuat dan masyarakat yang lebih sehat.

Sebelumnya Pemerintahan Xi telah mengurangi akses anak-anak ke game daring. Kini kendali Partai Komunis mencoba untuk mencegah para selebriti menampilkan apa yang menurut pemerintah tidak sehat.

"Lembaga penyiaran harus dengan tegas mengakhiri program yang menghadirkan pria banci dan estetika abnormal lainnya," kata Administrasi Radio dan TV Nasional (NRTA). Pihaknya menggunakan istilah slang yang menghina untuk pria banci "niang pao," atau secara harfiah "senjata girlie."

Larangan ini mencerminkan kekhawatiran pihak pemerintah bahwa artis pop Cina gagal mendorong pria muda negeri untuk menjadi maskulin. Seperti diketahui, artis pop Cina dipengaruhi oleh penampilan ramping dan modis dari beberapa penyanyi dan aktor Korea Selatan dan Jepang.

NRTA mengatakan, bahwa program hiburan televisi yang melibatkan selebritas internet yang vulgar, berskandal, dan pamer kekayaan bakal ditolak. "Sebaliknya, program seharusnya mempromosikan budaya tradisional Cina yang sangat baik, budaya revolusioner, dan sosialis yang maju," tulis pernyataan NRTA.

Partai Komunis memperketat kontrol atas selebriti. Regulator NRTA mengatakan, program televisi harus menghindari artis yang melanggar ketertiban umum atau kehilangan moralitas. Program tentang anak-anak selebriti juga dilarang.

Pada Sabtu, platform mikroblog Weibo Corp menangguhkan ribuan akun untuk klub penggemar dan berita hiburan. Seorang aktris populer, Zhao Wei telah menghilang dari platform streaming tanpa penjelasan. Namanya juga telah dihapus dari kredit film dan program TV.

Perintah Kamis mengatakan kepada penyiar untuk membatasi pembayaran bagi para pemain dan untuk menghindari persyaratan kontrak yang mungkin membantu mereka menghindari pajak. Aktris lain, Zheng Shuang, didenda 299 juta yuan (46 juta dolar AS) pekan lalu atas tuduhan penghindaran pajak dalam peringatan kepada selebriti untuk menjadi panutan yang positif.

Pemerintah Xi juga memperketat kontrol atas industri internet Cina. Ini telah meluncurkan anti-monopoli, keamanan data, dan tindakan penegakan lainnya di perusahaan termasuk penyedia game dan media sosial Tencent Holding dan raksasa e-commerce Alibaba Group yang dikhawatirkan oleh pihak yang berkuasa terlalu besar dan independen.

Aturan yang mulai berlaku Rabu membatasi siapa pun yang berusia di bawah 18 hingga tiga jam per minggu untuk bermain game daring dan melarang bermain pada hari-hari sekolah. Pengembang game sudah diminta untuk menyerahkan judul baru untuk persetujuan pemerintah sebelum dapat dirilis. Para pejabat telah meminta mereka untuk menambahkan tema nasionalistik.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement