Senin 06 Sep 2021 08:08 WIB

Mancini Kesal Italia Buang-Buang Peluang di Markas Swiss

Italia pulang dengan skor 0-0.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala Italia Roberto Mancini.
Foto: EPA-EFE/Facundo Arrizabalaga
Pelatih kepala Italia Roberto Mancini.

REPUBLIKA.CO.ID, BASEL -- Italia kembali gagal meraih kemenangan dalam lanjutan Kualifikas Piala Dunia 2022 Grup C, Zona Eropa. Gli Azzurri ditahan imbang tuan rumah Swiss, 0-0 di St Jacob Park, Basel, Senin (6/9) dini hari WIB.

Sebenarnya, kubu tamu memiliki banyak peluang untuk membobol jala lawan. Itu termasuk penalti pada menit ke-53.

Namun apa daya, Jorginho selaku eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Namun Mancini enggan terfokus pada kegagalan penalti tersebut.

Menurut dia, seharusnya anak asuhnya lebih klinis. Mereka seperti mengulang cerita saat bertemu Bulgaria.

"Sekali lagi, kami memiliki terlalu banyak peluang, tapi tidak memenangkan pertandingan ini," kata Mancini, dikutip dari laman resmi UEFA.

Masih ada satu laga tersisa di awal September 2021. Ini konteksnya pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Italia akan berhadapan dengan Lithuania. Duel tersebut berlangsung di Stadion Mapei, Reggio Emilia, Kamis (9/9) dini hari WIB.

"Para pemain lelah, jadi pasti akan ada beberapa perubahan," ujar Mancini.

Bek Gli Azzurri, Giovanni Di Lorenzo mengakui ada penyesalan yang mereka rasakan. Namun, tak ada gunanya tenggelam dalam suasana seperti itu.

Ia meminta rekan-rekannya fokus ke partai lanjutan. Ada Lithuania di depan mata.

Pada kesempatan serupa, Di Lorenzo memberikan peneguhan untuk Jorginho. Menurutnya, kegagalan mengonversi gol lewat titik putih, bisa terjadi pada siapa saja.

"Jorginho telah memberi kami kegembiraan berkali-kali. Itu tidak terjadi hari ini, tapi itu wajar," ujar penggawa Napoli ini.

Kendati gagal menang di Basel, pasukan biru tetap membuat catatan berkelas. Italia sudah tak terkalahkan dalam 36 pertandingan beruntun. Di Lorenzo dkk, melewati rekor Spanyol dan Brasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement