Ahad 05 Sep 2021 20:24 WIB

Pesawat Tempur China Kembali Masuki Zona Pertahanan Taiwan

Aktivitas China di zona pertahanan udara Taiwan terakhir kali terjadi pada 15 Juni.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Pesawat China. ilustrasi
Foto: AP/Royal Malaysian Air Force
Pesawat China. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Angkatan udara Taiwan pada Ahad (5/9) melawan aktivitas militer China. Kementerian Pertahanan melaporkan, 19 pesawat termasuk pembom berkemampuan nuklir milik China telah terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Misi China yang terbaru tersebut melibatkan 10 pesawat tempur J-16 dan empat Su-30, serta empat pembom H-6, yang dapat membawa senjata nuklir, termasuk sebuah pesawat anti-kapal selam.

 

Kementerian Pertahanan mengatakan, Taiwan mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat Cina. Taiwan juga mengerahkan sistem rudal untuk memantau mereka.

 

Pesawat China terbang di daerah yang lebih dekat ke China daripada pantai Taiwan atau di sekitar timur laut Pratas. Sejauh ini China belum berkomentar atas aktivitas angkatan udara mereka.

 

Aktivitas skala besar China di zona pertahanan udara Taiwan terakhir kali terjadi pada 15 Juni. Aktivitas tersebut melibatkan 28 pesawat angkatan udara China.

 

Kementerian Pertahanan Taiwan pekan lalu mengatakan, ancaman dari China semakin meningkat. Kementerian Pertahanan menambahkan, angkatan bersenjata China dapat melumpuhkan pertahanan Taiwan dan memantau penyebarannya.

 

China kerap melakukan misi semacam itu, untuk mengancam tindakan Taiwan. Terutama kedekatan Taiwan dengan Amerika Serikat (AS) sebagai pemasok senjata utama. China mengatakan, misi tersebut diperlukan untuk melindungi kedaulatan negara dan menangani “kolusi” antara Taipei dan Washington.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement