Ahad 05 Sep 2021 16:51 WIB

Ganjil Genap di Puncak untuk Tekan Mobilitas Wisatawan

Penerapan ganjil genap diharapkan dapat meminimalisir lonjakan wisatawan di Puncak.

Situasi lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor selama uji coba ganjil-genap hari ke-dua, Sabtu (4/9).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Situasi lalu lintas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor selama uji coba ganjil-genap hari ke-dua, Sabtu (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menilai penerapan ganjil genap di Jalur Puncak-Cianjur, sebagai upaya maksimal meminimalisir melonjaknya volume kendaraan dari luar kota ke kawasan tersebut, seiring relaksasi yang diberikan untuk wilayah dengan level 2.

"Penerapan ganjil genap untuk kendaraan bermotor yang mengarah kawasan wisata Puncak-Cipanas, sebagai upaya mengimbangi kebijakan serupa di wilayah Bogor," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman.

Ia menjelaskan, penerapan ganjil genap diharapkan dapat meminimalisir lonjakan wisatawan dengan ditetapkannya Cianjur menjadi PPKM level 2, sehingga dilakukan pembatasan mobilitas warga di masa pandemi Covid-19 dan antisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di kawasan Puncak.

Pasalnya setelah relaksasi diberikan, tidak menyebabkan terjadinya lonjakan kasus karena tempat wisata sudah mulai dibuka kembali dengan prokes ketat dan tidak melebihi kapasitas yang sudah ditentukan sebanyak 25 persen.

"Jangan sampaieforia warga lokal dan wisatawan luar kota, menjadi penyebab kembali terjadinya penularan Covid-19, pemberlakuan ganjil genap diharapkan dapat menekan volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak-Cianjur," katanya.

Meski sejak dua pekan terakhir, angka penularan terus menurun, namun pihaknya tetap melakukan berbagai langkah antisipasi agar tidak kembali meningkat, sehingga satgas dan gugus tugas akan berpatroli dan mengawasi sejumlah tempat wisata.

"Jika terjadi pelanggaran, petugas gabungan dapat membubarkan atau memberikan peringatan pada pengelola tempat wisata. Harapan kami, pengelola menerapkan prokes ketat terhadap wisatawan yang datang dan tidak melebihi kapasitas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement