Ahad 05 Sep 2021 13:21 WIB

Mengintip Sekolah Menunggang Kuda Muslim di Gloucester

Seko,ah berkuda didasari menghubungkan kembali Muslim dengan warisan budaya mereka.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Mengintip Sekolah Menunggang Kuda Muslim di Gloucester. Pendiri sekolah berkuda Muslim di Gloucester, Inggris Imran Atcha (kanan) dan murid-muridnya. 
Foto: The National/Mark Chilvers
Mengintip Sekolah Menunggang Kuda Muslim di Gloucester. Pendiri sekolah berkuda Muslim di Gloucester, Inggris Imran Atcha (kanan) dan murid-muridnya. 

REPUBLIKA.CO.ID, GLOUCESTER -- Sebuah sekolah berkuda kecil yang dikelola komunitas Muslim berdiri di jalan belakang salah satu daerah Gloucester yang paling miskin dan beragam secara etnis. Kota ini memiliki populasi 130 ribu orang, berlokasi di barat Inggris.

Untuk menemukan tempat ini, Anda harus awas dan tidak berkedip. Lokasinya terjepit di antara deretan rumah bertingkat dan sebuah gereja besar.

Baca Juga

Dalam radius satu mil, 50 bahasa digunakan. Tetapi, ada satu kata yang dipahami semua orang secara lokal, yaitu 'harapan'. Perasaan harapan itu diberikan dalam banyak hal oleh seorang pria yang luar biasa dan inspiratif, seorang Muslim yang taat, bernama Imran Atcha.

Sepuluh tahun yang lalu, pria berusia 50 tahun ini mendirikan Sekolah Peternakan dan Berkuda Kota St James. Ia berupaya melawan segala rintangan dan pandemi dan berhasil membuktikannya.

Upaya-upaya ini ia lakukan dengan dorongan iman dan keyakinannya. Kuda dan pertemuan dengan hewan dan alam dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit di masyarakat.

Dilansir di The National News, Ahad (5/9), ia selalu menyukai kuda dan apa yang mereka perjuangkan. Sebagai anak laki-laki, dia sering bermimpi tentang kuda. Tetapi karena berasal dari keluarga miskin, dia tidak pernah memiliki kesempatan menunggang kuda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement