Ahad 05 Sep 2021 14:13 WIB

Pembangunan Bypass Mandalika Sudah Capai 90 Persen

Bypass Mandalika habiskan biaya Rp 800 miliar.

Foto udara pembangunan jalan bypass BIL menuju ke kawasan pariwisata Mandalika di Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (10/8/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) ke kawasan wisata di? Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika sepanjang 17,36 km yang saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 81,17 persen dengan target selesai September 2021.A
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Foto udara pembangunan jalan bypass BIL menuju ke kawasan pariwisata Mandalika di Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (10/8/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) ke kawasan wisata di? Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika sepanjang 17,36 km yang saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 81,17 persen dengan target selesai September 2021.A

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA -- Pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 90 persen. Targetnya bypass kelar di bulan ini.

"Saat ini progresnya sudah mencapai 90 persen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ridwan Syah di Sumbawa, Ahad (5/9). Ia menuturkan, jalan sepanjang 17 kilometer tersebut ditargetkan selesai pada bulan September 2021 dengan total anggaran mencapai Rp 800 miliar, sehingga pada bulan November sudah bisa melayani alur transportasi dari bandara menuju kawasan pariwisata Mandalika.

Baca Juga

"September sudah bisa berfungsi untuk digunakan dan nantinya mendukung pelaksanaan World Superbike (WSBK) pada bulan November," ujar mantan Asisten II Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Selain jalan, Ridwan Syah menambahkan untuk sarana penerangan bypass seperti lampu, pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan sudah menyiapkannya. Termasuk juga dengan pembuatan marka jalan.

"Sekarang sedang proses tender di pusat senilai Rp 17 miliar," katanya.

 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian menjelaskan paket pembangunan jalan bypass Bandara Lombok - Mandalika terdiri atas tiga paket. Paket pertama yakni paket pertama sepanjang 4,3 km (STA 0+00-STA 4+30) dengan kontraktor PT Nindya Karya-Bumi Agung (KSO). Perkembangannya telah mencapai 81,68 persen.

Sedangkan paket kedua yakni sepanjang 9,70 km (STA 4+30-STA 14+00) dengan kontraktornya PT Adhi Karya - PT Metro Lestari Utama (KSO). Perkembangannya telah mencapai 77,73 persen.

Kemudian paket ketiga yakni sepanjang 3,38 km (STA 14+00-STA 17+36) dengan kontraktornya PT Yasa Patria Perkasa. Perkembangannya telah mencapai 72,37 persen. Jalan Bypass Bandara Lombok- Mandalika memiliki panjang 17,36 Km. Trase jalan tersebut langsung menyambungkan Bandara Lombok dengan kawasan Mandalika yang menjadi lokasi perhelatan internasional Superbike 2021 dan MotoGP 2022.

Pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara Lombok-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama menjadi 15 menit. Kondisi jalan yang lama (eksisting) memutar sepanjang 23 km dan lebarnya hanya 7 meter sehingga dianggap masih kurang cukup.

Pembangunan bypass Bandara Lombok-Mandalika bersumber dari APBN 2020-2021 sekitar Rp 814 miliar. Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas juga dilengkapi overpass di 11 lokasi, 2 jembatan, dan 3 jembatan penyeberangan orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement