Sabtu 04 Sep 2021 19:08 WIB

Anies Harap JPO Lenteng Agung Bisa Gerakan Ekonomi

Anies mengatakan JPO Lenteng Agung tingkatkan interaksi dan mobilitas warga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: @uclg_org
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berharap rampungnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Lintas Atas Lenteng Agung yang berada di atas putaran tapal kuda Lenteng Agung - Tanjung Barat dapat menggerakkan ekonomi warga setempat.

Menurut Anies, dengan adanya JPO yang menghubungkan perkampungan di Lenteng Agung yang selama ini dibatasi oleh jalan raya dan rel kereta, bisa memberikan efek meningkatnya interaksi antar kampung yang akhirnya menggerakkan perekonomian rakyat.

Baca Juga

"JPO ini memberi efek meningkatnya interaksi dan mobilitas warga antarkampung di Lenteng Agung yang bisa menggerakkan perekonomian warga. Bayangkan saja, warung yang dulu pelanggannya hanya warga satu kampung, dengan adanya JPO ini akan bisa mendatangkan konsumen lintas kampung. Jadi, efek ekonomi dan sosialnya ada," kata Anies dalam unggahan sosial media Instagramnya yang dipantau di Jakarta, Sabtu (4/9).

Sebelum ada JPO, lanjut Anies, untuk menyeberang di Lenteng Agung adalah perjalanan menantang, namun kini perjalanan menyeberang lebih aman dan akan memberikan kesan menyenangkan bagi siapa pun yang lewat. JPO ini, kata Anies, saat ini sedang dalam fase akhir penyelesaian namun sudah bisa dimanfaatkan warga sekitar dengan cukup aman, bahkan dengan rancangan unik, tak sedikit masyarakat dari wilayah sekitar JPO yang datang ke sana untuk menikmati suasana.

Pasalnya, kata Anies, JPO ini bukan sekadar jembatan untuk lalu lalang orang lewat saja, tapi juga memberikan pengalaman baru dan unik bagi warga yang melintas. "(Dalam) inspeksi penuntasan JPO Lintas Atas Lenteng Agung beberapa malam lalu, saya bertemu banyak warga datang bersama keluarga dan anak-anak ke JPO, untuk menikmati suasana yang unik. Walau JPO ini belum diresmikan namun sudah aman untuk dipakai," ucapnya.

Lebih lanjut, Anies menyebut pihak DKI Jakarta ingin memperbanyak jembatan penghubung seperti yang dibangun di Lenteng Agung ini, mengingat banyak kampung di Jakarta yang terpisah oleh adanya sungai/jalan tol/rel kereta. "Kami ingin memperbanyak jembatan penghubung agar interaksi warga antarkampung kembali rekat," ucapnya.

Dengan hadirnya JPO Lenteng Agung, Anies meminta warga sekitar untuk menggunakan dan menjaga dengan sebaik-baiknya fasilitas tersebut. "Dan ingat Jakarta masih PPKM Level 3, selalu jaga protokol kesehatan 6M ketika berinteraksi di mana pun," ujar Anies.

JPO Lintas Atas Lenteng Agung, disebutkan oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, merupakan satu kesatuan paket atau kontrak dengan pembangunan Fly Over Tapal Kuda Lenteng Agung. "Pembangunan JPO Lintas Atas Lenteng Agung merupakan satu kesatuan paket atau kontrak dengan pembangunan Fly Over Tapal Kuda (Lenteng Agung) yang secara keseluruhan menghabiskan biaya sekitar Rp143,5 miliar," ucap Hari, Sabtu (4/9).

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan fly over tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut. Untuk flyover tapal kuda Lenteng Agung panjangnya 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan menggunakan anggaran Rp143,55 miliar. Sedangkan flyover Tanjung Barat panjang sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter dengan biaya pembangunan Rp163,26 miliar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement