REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Uji coba ganjil-genap kendaraan bermotor di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor masih berlangsung. Pada Sabtu (4/9), volume kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak terpantau berkurang.
Hal itu disampaikan Kapolres Bogor, AKBP Harun usai meninjau pelaksanaan ganjil-genap di check point Simpang Gadog. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memperkirakan berapa besar pengurangan kendaraan hari ini. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Volume kendaraan ada penurunan kalau dibandingkan Sabtu pekan lalu. Tapi kalau presentase belum, kita lihat nanti dibandingkan dengan jumlah kendaraan di gerbang tol,” ujar Harun kepada wartawan, Sabtu (4/9).
Pantauan Republika di sepanjang jalur Puncak, lalu lintas terpantau ramai lancar. Meski demikian, terdapat dua titik kemacetan di kawasan Megamendung dan di Pasar Cisarua.
Sementara, lalu lintas di area lain tidak terpantau ada kemacetan maupun kepadatan kendaraan. Padahal, pada Sabtu pekan sebelumnya, kemacetan terjadi hampir di sepanjang Jalan Raya Puncak.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pada uji coba ganjil-genap hari pertama pada Jumat (3/9), petugas mencatat ada penurunan volume kendaraan sebesar sekitar 20 hingga 30 persen. Kesimpulan tersebut didapatkan seusai melakukan ganjil-genap pada malam hari.
Selain melakukan ganjil-genap di jalur utama, petugas gabungan TNI-Polri, juga berjaga di titik-titik jalur alternatif. Adapun check point yang akan dijaga oleh petugas yakni di Exit GT Ciawi, Exit Cibanon, Simpang Gadog, Rainbow Hills, dan Bendungan. Ada juga tambahan dua check point ganjil-genap di kawasan Sentul, Babakan Madang.
“Penjagaan ada di semuanya, tujuh titik (check point) ini kan di jalur utama dan alternatif. Paling banyak kendaraan roda empat itu di Ciawi dan Gadog. Kalau roda dua di Rainbow Hills,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, uji coba ganjil-genap ini akan dilaksanakan pada dua pekan ke depan, setiap akhir pekan. Dia melihat, pada dua hari pertama terlihat aktivitas masyarakat di kawasan wisata Puncak berkurang.
“Tentunya dengan msyarakat di sini lebih kondusif, kita mungkin selama PPKM akan kita terapkan. Tetapi ini saya kira belum jadi permanen ya, karena pemberlakuan ini selama PPKM untuk menghindari klaster baru di Puncak dengan menghindari kerumunan orang,” jelasnya.
Ade Yasin menambahkan, selain melakukan uji coba ganjil-genap di kawasan wisata Puncak, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor juga menggencarkan vaksinasi Covid-19 di banyak daerah.
“Jadi atas bawah kita jalani. Di atas (Puncak) jalan dengan ganjil-genap, di bawah vaksinasi seiring sejalan. Ini juga dalam rangka sosialiasi juga, kalau ada keberatan atau apa sampaikan kepada kami,” pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
