Sabtu 04 Sep 2021 11:34 WIB

Pembangunan di Sumatra Dorong Saham Semen Baturaja

PT Semen Baturaja Tbk catat realisasi penjualan tumbuh 14 persen pada kuartal II 2021

Rep: Novita Intan/ Red: Erik Purnama Putra
Pabrik Semen Baturaja (ilustrasi).
Foto: dok. Semen Baturaja
Pabrik Semen Baturaja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai prospek PT Semen Baturaja (Persero) Tbk masih baik. Hal ini mengingat banyak rencana pembangunan yang dilakukan pemerintah.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mencatatkan realisasi penjualan tumbuh sebesar 14 persen pada kuartal II 2021. Sebagai BUMN di wilayah Sumatra, perseroan mampu menjaga pertumbuhan penjualan untuk memenuhi permintaan di wilayah Sumatra Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

"SMBR saya kira juga masih prospektif dinilai dari kelanjutan rencana pembangunan infrastruktur baik yang dilakukan pemerintah di tahun ini maupun pada tahun depan," ujar Pengamat Ekonomi CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet kepada Republika di Jakarta, Jumat (3/9).

Menurutnya, jika melihat dari kenaikan investasi pada kawasan industri di Indonesia dalam dua kuartal awal pada tahun ini, SMBR masih akan bisa mempertahankan kinerja positifnya pada semester II 2021 dan tahun depan.

Melihat potensi penjualan perusahaan sampai akhir tahun ini, menurut analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada Semen Baturaja memiliki rencana strategis yakni adanya beberapa proyek pembangunan yang sedang dalam proses.

"Kalau dilihat dari rencana strategisnya, saat ini SMBR terlibat dalam beberapa proyek pembangunan yang sedang dalam proses pengerjaan antara lain pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Muara Enim dan pembangunan jalan Tol Ruas Indralaya-Prabumulih," ucapnya.

Selain itu, kata Reza, ada pula royek swasta strategis di wilayah Bandar Lampung, Jambi, Kota Lampung Selatan, Lubuklinggau, dan sekitarnya. "Tentunya kebutuhan akan semen sebagai bahan dasar pembangunan dapat membuat permintaan akan semen SMBR bisa meningkat yang nantinya berimbas baik pada kinerjanya," ucapnya.

Menurut Reza, saat ini, saham SMBR masih rendah kisaran Rp 665 dengan taking profit (TP) di kisaran Rp 745. "Adanya sentimen positif ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja harga sahamnya," ucapnya.

[email protected]

+6285694554577

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement