Jumat 03 Sep 2021 15:26 WIB

Dinkes: Kasus Covid-19 di Jakarta Lebih Terkendali

Dinkes DKI Jakarta mengatakan positivity rate di Ibu Kota turun menjadi 4,3 persen

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Foto: Dok Dinkes DKI
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan persentase kasus positif (positivity rate) di Ibu Kota yang turun menjadi 4,3 persen selama sepekan terakhir. Dinkes mengatakan kasus Covid-19 di wilayah Ibu Kota sudah terkendali.

"Situasi saat ini memang lebih terkendali dibandingkan beberapa waktu lalu. Ini akan kami pertahankan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia di Jakarta, Jumat (3/9).

Baca Juga

Menurutnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen. Dwi menjelaskan persentase kasus positif selama sepekan itu didapatkan setelah melakukan tes usap berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada 80.358 orang per 2 September 2021.

Jumlah orang yang dites PCR selama sepekan itu juga melebihi target WHO untuk Jakarta dalam satu pekan mencapai 10.645 orang. Dengan begitu, lanjut dia, meski kasus Covid-19 di Jakarta menurun, namun angka tes masih tergolong tinggi, yakni hingga delapan kali lipat dari target WHO.

 

Meski terkendali, namun ia mengingatkan masyarakat tidak euforia dan senang berlebihan. Ia melanjutkan, hal itu mengingat vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.

Untuk itu, ia meminta masyarakat dan semua pihak terus menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. "Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan ini butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan," ucapnya.

Sementara itu, total tes PCR di DKI Jakarta kini telah mencapai 545.121 per sejuta penduduk, dengan total penduduk Jakarta per tahun 2020 mencapai 10,6 juta jiwa. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 417 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.244 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 851.686 kasus. Perlu diketahui, kata dia, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement