Jumat 03 Sep 2021 15:07 WIB

Pemkot Jakpus: 859 Pedagang Lokasi Binaan Sudah Divaksinasi

Pemkot Jakpus menggelar vaksinasi di Lokbin Abdul Ghani, Palmerah dan Cempaka Sari.

Pedagang memotong daging pesanan pembeli di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (9/8/2021). Sertifikat vaksinasi COVID-19 resmi diberlakukan sebagai syarat untuk beraktivitas di tempat-tempat publik di Jakarta, salah satunya pasar tradisional.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Pedagang memotong daging pesanan pembeli di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (9/8/2021). Sertifikat vaksinasi COVID-19 resmi diberlakukan sebagai syarat untuk beraktivitas di tempat-tempat publik di Jakarta, salah satunya pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat mencatat sebanyak 859 pedagang dari tiga lokasi binaan (lokbin) sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dengan jenis vaksin AstraZeneca.

Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Pusat (PPUKM) Melinda Sagala mengatakan total pedagang yang mendaftar vaksin ada 1.226 orang, namun hanya 859 di antaranya yang dapat divaksin.

"Sisanya 367 orang setelah menjalani pemeriksaan tim medis, tidak bisa dilayani dikarenakan kondisi kesehatannya," kata Melinda di Jakarta, Jumat (3/9).

Melinda menjelaskan pihaknya menggelar sentra vaksinasi mini untuk menjangkau para pedagang lokbin di tiga lokasi, yakni Lokbin Abdul Ghani, Palmerah, dan Cempaka Sari. Ada pun kegiatan vaksinasi tersebut tidak hanya ditujukan bagi pedagang, melainkan juga warga setempat.

Sementara itu, pedagang binaan yang belum mendapat suntikan vaksin karena kondisi kesehatan atau komorbid, akan ditindaklanjuti di Puskesmas. "Akan dikoordinasikan dengan Puskesmas yang sesuai dengan alamat tinggal pedagang agar mereka mendapat vaksin," kata Linda.

Menurut Linda, pedagang binaan wajib divaksin untuk melindungi mereka dari risiko gejala berat Covid-19 atau kematian akibat paparan virus. Hal itu mengingat pedagang binaan sering berkomunikasi dengan pelanggan setiap hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement