Jumat 03 Sep 2021 14:17 WIB

Siksa Kubur Orang yang tak Beristinja

Orang yang tak beristinja dengan sempurna kelak akan memperoleh siksa di alam kubur.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Neraka
Foto: Pixabay
Ilustrasi Neraka

IHRAM.CO.ID, Ketika telah buang air kecil atau pun buang air besar, maka beristinjalah dengan sempurna. Jangan sampai ada najis yang masih tertinggal pada kubul atau pada dubur. Jangan sampai ada najis yang menyiprat atau menempel pada pakaian yang dikenakan. Jika itu terjadi maka cucilah bagian yang terkena atau terciprat najis itu.

Sebab bila pakaian itu tetap dikenakan dalam keadaan masih terdapat najis, maka ketika digunakan untuk sholat, maka sholatnya tidak sah. Sebab syaratnya sah sholat diantaranya harus suci dari hadas kecil maupun besar termasuk pada pakaian yang digunakan maupun tempat sholatnya.

Karena itu orang yang setelah buang air kecil atau buang air besar tidak beristinja dengan sempurna maka kelak akan memperoleh siksa di alam kubur.

Sebagaimana dalam kitab at Targib wat Tarhib menuliskan sebuah hadits Nabi Muhammad ﷺ yang diriwayatkan Ibnu Hibban;

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كُنَّانَمْشِى مَعَ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَرْنَاعَلَى قَبْرَيْنِ فَقَامَ فَقُمْنَامَعَهُ فَجَعَلَ لَوْ نُهُ يَتَغَيَّرُحَتَّى رَعَدَكُمُّ قَمِيْصِهِ فَقُلْنَامَالَكَ يَارَسُوْلَ اللَّهِ فَقَالَ: اَمَاتَسْمَعُوْنَ مَاأَسْمَعُ ؟ فَقُلْنَاوَمَاذَاكَ يَانَبِىَّ اللَّهِ؟ قَالَ : هَذَانِ رَجُلَا نِ يُعَذَّبَانِ فِى قُبُوْرِهِمَاعَذَابًاشَدِيْدًافِى ذَنْبٍ هَيِّنٍ فِيْمَ ذَلِكَ؟  قَالَ كَانَ أَحَدُ هُمَالَا يَسْتَنْزِهُ مِنَ الْبَوْلِ وَكَانَ الْاَخَرُيُؤْذِى النَّاسَ بِلِسَانِهِ وَيَمْشِى بَيْنَهُمْ بِالنَّمِيْمَةِ فَدَعَابِجَرِيْدَ تَيْنِ مِنْ جَرَائِدِالنَّحْلِ فَجَعَلَ فِى كُلِّ قَبْرٍوَاحِدَة , قُلْنَاوَهَلْ يَنْفَعُهُمْ ذَلِكَ ؟ قَالَ : نَعَمْ,  يُخَفَّفُ عَنْهُمَامَادَامَتَارَطْبَتَيْنِ.

Dari Abu Hurairah, ia berkata: Kami berjalan bersama Rasulullah ﷺ, maka kami melewati dua kuburan. Maka berhenti Nabi, maka kami pun berhenti bersama Nabi. Maka berubah warna wajah nabi sampai bergetar lengan gamisnya. Maka kami bertanya: Ada apa ya Rasulallah? Maka Rasulullah menjawab: Apakah kalian tidak mendengar apa yang aku dengar? Maka kami bertanya lagi; Apa yang engkau dengar wahai nabi? Menjawab Rasulullah: Di sini ada dua orang lelaki yang sedang diazab keduanya di dalam kuburannya dengan azab yang teramat sangat berat karena dosa yang dianggap ringan. Kami bertanya: karena dosa apa Rasulullah? Rasul menjawab; Yang satu orang tidak beristinja dari kencingnya, dan yang satunya karena menyakiti orang lain dengan lisannya, dan berjalan di antara manusia dengan mengadu domba. Kemudian Nabi meminta diambilkan untuk dua kuburan itu pelepah kurma. Kemudian nabi menaruh tiap pelepah kurma itu di tiap kubur tersebut satu-satu. Kami bertanya: Apa bermanfaat itu Rasulullah? Rasul menjawab: ya, akan diringankan azabnya atas dua lelaki dikubur ini selagi kedua pelepah kurma masih basah (belum kering).

Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari keterangan hadits di atas:

1. Orang yang tidak beristinja setelah buang air besar atau air kecil maka dia telah menganggap enteng sebuah dosa. Maka baginya siksaan di alam kubur. Begitupun yang tidak berhati-hati saat beristinja sehingga najisnya menyiprat ke tubuh atau pakaian dan orang tersebut malas untuk mencucinya dan justru menggunakan untuk sholat. Maka orang seperti itu juga termasuk meremehkan.

2.  Orang yang suka mengadu domba agar terjadi kerusuhan, kekacauan, memfitnah, suka menyebarkan berita bohong, tidak dapat menjaga lisannya, maka dia juga akan mendapatkan siksa di kuburnya.

3. Menaruh, menaburkan, atau menancapkan pelepah pohon, bunga, atau kembang di atas kuburan diperbolehkan dan merupakan sunah. Sebab selagi bunga, kembang yang ditabur atau ditanam itu masih hijau atau segar maka bunga atau kembang tersebut memintakan ampunan atas orang yang ada dalam kubur tersebut. Maka tidak perlu diperdebatkan ketika ada yang melakukan tabur bunga di pemakaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement